Mohon tunggu...
Nur ShofiyyurRohmah
Nur ShofiyyurRohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka belajar hal-hal baru, suka makan, punya banyak mimpi, suka cerita-cerita lucu, mau belajar nulis cerita, hobi menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kebahagiaan dalam Kesederhanaan, Pelajaran dari Makan Secukupnya

3 Desember 2024   08:40 Diperbarui: 3 Desember 2024   09:14 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada hari acara tersebut, Amir menyajikan berbagai hidangan sehat seperti sayur-sayuran segar, nasi hangat, dan lauk pauk yang sederhana namun lezat. Semua orang duduk bersama di atas tikar sambil menikmati makanan dengan penuh rasa syukur.

"Ini adalah contoh bagaimana kita bisa menikmati makanan tanpa harus kenyang," kata Amir saat semua orang mulai makan. "Mari kita nikmati setiap suapan dan hargai apa yang kita miliki."

Acara itu menjadi momen berharga bagi seluruh penduduk desa. Mereka belajar bahwa makan secukupnya bukan hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga membawa kedamaian dalam jiwa. Sejak saat itu, mereka mulai menerapkan prinsip tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Amir pun merasa bahagia melihat perubahan positif di desanya. Dengan menyikapi hadits tentang makan secukupnya dengan bijak, mereka tidak hanya menjaga kesehatan tetapi juga mempererat tali persaudaraan di antara mereka.

Dengan demikian, pesan dari hadist tersebut hidup dalam setiap tindakan mereka: bahwa hidup sederhana dan bersyukur adalah kunci kebahagiaan sejati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun