2. Logika Informal
Berbeda dengan logika formal, logika informal mempelajari argumen dalam konteks bahasa sehari-hari dan mempertimbangkan aspek seperti relevansi, kekuatan alasan, dan kejelasan. Stephen Toulmin (1958) mengemukakan bahwa logika informal lebih fokus pada argumen yang digunakan dalam komunikasi manusia, seperti diskusi atau debat.
Logika informal sering digunakan untuk menganalisis kesalahan berpikir atau fallacy, seperti:
Argumentum ad hominem (serangan terhadap pribadi, bukan argumen).
Argumentum ad populum (membenarkan sesuatu karena banyak yang mendukungnya).
3. Logika Simbolik
Logika simbolik menggunakan simbol-simbol matematis untuk menyatakan argumen secara formal. Tokoh seperti George Boole dan Gottlob Frege memainkan peran penting dalam pengembangan logika ini. Logika simbolik banyak diaplikasikan dalam ilmu komputer dan kecerdasan buatan.
Sebagai contoh, proposisi logika simbolik:
P Q (Jika P maka Q).
P (P terjadi).
Kesimpulan: Q (Q terjadi).