Mohon tunggu...
Nurmitra Sari Purba
Nurmitra Sari Purba Mohon Tunggu... Programmer - Statistician

Menulis untuk mencerdaskan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Money

Penjelasan yang Mudah Mengenai Cost of Capital (Biaya Modal)

8 Mei 2020   23:15 Diperbarui: 3 November 2021   14:28 25361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi biaya modal | Sumber: Pexels/Karolina Grabowska

Apa itu cost of capital?

Cost of capital disebut juga biaya modal atau biaya kapital. Cost of capital atau biaya modal adalah konsekuensi atau biaya riil yang harus dikeluarkan oleh sebuah perusahaan untuk memperoleh modal atau kapital. Modal atau kapital ini bisa berbentuk utang, saham biasa, maupun saham preferen.

Biaya modal dari suatu perusahaan biasanya diukur menggunakan Weighted Average Cost of Capital (WACC). WACC merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat pengembalian yang diharapkan atau yang biasa kita sebut required rate of return dari sekuritas (obligasi, saham) yang digunakan untuk membiayai perusahaan. WACC bisa menghitung secara riil berapa cost of capital dari suatu perusahaan.

WACC dan risiko perusahaan memiliki hubungan yang linear. Artinya, kita bisa melihat bagaimana risiko perusahaan dari biaya modal yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Misalnya, perusahaan yang memiliki biaya modal tinggi atau perusahaan yang memiliki WACC yang tinggi bisa diartikan juga bahwa perusahaan itu memiliki risiko yang tinggi pula. 

Perusahaan yang memiliki risiko tinggi tentu akan semakin sulit untuk memperoleh modal, oleh karena itu perusahaan harus mengorbankan yang lebih lagi untuk bisa mendapatkan modal berupa saham atau obligasi. Oleh karenanya, biaya modalnya juga ikut meninggi.

Apa pentingnya menghitung cost of capital (WACC)?

WACC biasa digunakan untuk penilaian bisnis, untuk menilai berapakah nilai bisnis itu. Digunakan juga untuk menghitung discount rate dalam menilai/menganalisis kelayakan bisnis, misal untuk menghitung NPV 

(Net Present Value).  Biasanya jika perusahaan mau berinvestasi, maka perusahaan akan mengevaluasi terlebih dahulu apakah investasi tersebut layak atau tidak. 

Instrumen yg digunakan untuk menganalisis kelayakan tersebut adalah NPV. NPV membutuhkan discount rate dalam perhitungannya. Nah, discount rate ini ditarik dari nilai WACC perusahaan tersebut.

Digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun