Langkah pertama yaitu men-generate angka random untuk biaya setiap aktivitas. Asumsikan biaya berdistribusi uniform. Kita gunakan fungsi RAND() untuk membangkitkan angka random pada interval (0,1) kemudian kita kalikan dengan range dari tiap aktivitas. Range adalah selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum.
Biaya random untuk aktivitas A dapat kita tulis formulanya seperti berikut.
=RAND()*(20000-10000)+10000
Formula ini akan men-generate angka random yang nilainya antara 10000 dan 20000.
Jika formula di atas kita terapkan untuk setiap aktivitas, biaya total proyek merupakan penjumlahan dari fungsi untuk semua aktivitas. Kemudian kita terapkan ke semua baris sebanyak iterasi model.Â
Gambar di bawah ini merupakan sampel dari model yang menunjukkan tujuh iterasi pertama.Â
Metode Monte Carlo dapat memprediksi expected value dari peubah acak sekaligus juga mampu memprediksi estimation error, yang proporsional atau sebanding dengan banyaknya iterasi. Rumus total error yaitu :Â
error = (3*sigma)/(akar N)
dimana sigma adalah standar deviasi dari peubah acak, dan N adalah jumlah iterasi. Kita dapat meng-estimasi batas atas dari sigma dengan menghitung standar deviasi dari nilai maksimum, minimum, dan rata-rata peubah acak.
sigma =STDEVP(H12:H13;AVERAGE(H12:H13)) = 9349