Mohon tunggu...
Popi Fitriani
Popi Fitriani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 2 - SMAN 1 Padalarang

don't compare urself to other.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dua Jalan yang Berbeda

1 Maret 2022   01:23 Diperbarui: 1 Maret 2022   01:50 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mulai besok, sehabis kakak pulang sekolah kita main terus, Ya?"

"Janji?"

"Janji"

Aku sedikit lega. Setidaknya aku masih ada untuk Naura, dan Naura masih ada untukku.

Sudah sekitar seminggu aku, ayah maupun ibu tidak saling tegur sapa. Bicara hanya seadanya saja. Aku mulai lelah dengan keadaan ini. Aku berniat untuk mengajak ayah dan ibu bicara lagi malam ini.

Aku menunggu Naura tidur, dan turun ke bawah. Aku memanggil ayah dan ibu, mereka pun keluar dari kamar.

"Kenapa, Kak?" tanya ayah.

"Apa ayah sama ibu engga mau lanjutin pembicaraan minggu lalu?" tanyaku.

"Maafin ibu dan ayah kak, walaupun dibicarakan lagi sepertinya keputusan kami engga akan berubah," jawab ibu.

"Jadi, kapan persidangan nya?" air mata ini aku tahan sekuat mungkin.

"Mungkin 2 minggu lagi. Ayah dan ibu akan menyerahkan sepenuhnya ke kamu, terserah kamu mau ikut siapa. Tapi kalau Naura, sudah pasti bersama Ibu," ucap ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun