Mohon tunggu...
Popi Fitriani
Popi Fitriani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 2 - SMAN 1 Padalarang

don't compare urself to other.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dua Jalan yang Berbeda

1 Maret 2022   01:23 Diperbarui: 1 Maret 2022   01:50 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah langit mulai gelap, aku memutuskan untuk kembali ke rumah. Tujuanku hanya satu, menemui Naura. Aku benar-benar tidak mau melihat wajah kedua orang tuaku.

Saat di rumah, aku langsung mencari keberadaan Naura. Seperti biasa, ternyata ia sedang berada di kamarnya.

"Dek," panggilku.

"Iya, Kak," ucap Naura sambil berlari kecil ke arahku.

Aku menahan tangis.

"Hari ini ngapain aja, Dek?"

"Main masak-masakan. Tapi tadi ibu engga mau aku ajak main,"

"Yaudah main sama kakak aja, Ya?"

Naura mengangguk senang. "Kak, kok ibu sama ayah sekarang jarang main sama Nau?" Naura bertanya sambil tangannya sibuk menata kompor dan gas mainan.

"Ayah sama ibu kan sibuk. Nau kalo mau main sama kakak aja. Kakak kan ada terus," aku tersenyum dan menyisir pelan rambut Naura.

"Tapi kan kakak sekolah sampai sore, Nau engga ada temen," raut sedit terlihat dari wajah Naura.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun