Mohon tunggu...
Nur NabilaSembiring
Nur NabilaSembiring Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang hampir akhir, jurusan komunikasi di salah satu universitas di Solo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Tradisi Etnis Mandailing yang Masih Terjaga

13 Mei 2023   13:57 Diperbarui: 13 Mei 2023   14:01 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia dengan keberagaman suku dan etnis yang menjadi daya tarik tersendiri dan keunikan yang masih dipertahankan hingga sekarang.

Di Sumatera Utara terdapat beberapa suku, salah satunya suku Batak. Suku Batak, adalah salah satu dari banyaknya suku yang ada di Indonesia. Batak adalah suku terbesar ketiga di Indonesia yang masih memegang tradisi dan adat istiadatnya sampai sekarang, serta masih dilakukan di kehidupan sosial suku batak. 

Jika mendengarar suku batak, apa yang pertama kali terlintas? Bahasa yang terdengar tegas? Karakter watak yang terlihat keras? Itu adalah strotype yang muncul di masyrakat. Terlahir dari suku batak adalah sebuah keberkahan. Batak dengan beragam keunikan, khas, tradisi dan keberagaman di dalamnya.

Batak terdiri dari beberapa etnis antara lain,  Angkola, Karo, Mandailing, Pakpak, Toba, dan Simalngun. Suku atau etnis Karo mendiami wilayah di sekitar dataran tinggi Sumatera Utara kabupaten Karo. "Mejuah-juah" sapaan khas Karo yang memiliki diartikan sebagai ucapan sehat-sehar bagi masyarakat, damai sejahtera bagi masyarakat Karo yang berada di Tanah Karo.

Salah satu budaya yang masih diterapkan sampai sekarang. Mengupah-upah atau Upah Tondi. Mengupah-upah adalah tradisi adat yang berasal dari suku mandailing, tradisi Upah-upah seperti upacara adat,  salah satu upacara untuk mendoakan  hal-hal yang baik yang berbau normative seperti pernikahan, selamatan, wisuda, sembuh dari sakit, naik haji dan lain sebagainya.

Tradisi Upah-upah memeiliki beberapa macam:

  • Upah-upah biasa, dilakukan pada waktu pelaksanaan hajatan, seperti: pernikahan dan khitan.
  • Mengupa/upah, menggondang, dilaksanakan pada selamatan di saat seorang anak laki-laki yang baru saja mendapat pekerjaan.
  • Upah-upah Tondi, dilakukan bila ada seseorang yang terkena musibah, seperti: kecelakaan atau sedang sakit.

Terlahir dan tumbuh sebagai  etnis Karo, marga Sembiring.  Apakah suku Karo boleh melakukan tradisi adat mandailing? Boleh saja, nenek saya sendiri orang mandailing, marga Sagala, dan atok (kakek) saya orang Karo, marga Sembiring. Di Batak sendiri, keturunan, atau marga yang di warisi adalah keturunan dari marga ayah (disini adalah atok).

Misalnya, salah seorang keluarga baru sembuh dari sakit, nenek (yang dituakan) akan menyiapkan piring atau nampan yang di isi dengan beras, yang di atasnya di taruh ayam atau pun telur, lalu digangkat ke atas kepala dan mendoakan orang tersebut untuk selalu sehat, di berkahi, dan di doakan hal-hal yang baik.

Saat akan berkuliah ke Solo, nenek sempat mengatakan "sini ku upah-upah dulu boru, supaya berkah ilmu mu, sehat selalu, lancar kuliah mu, di jauhkan dari hal-hal yang gak baik ya boru." Saya  duduk di depan nenek, dan nenek langsung melakukan tradisi tersebut, nenek mengucapkan kalimat atau kata kata baik, yang di maksud itu adalah sebuah doa baik.

Beberapa keluarga masih meyakini bahwa mengupah-upah adalah tradisi yang memberikan semangat ataupun cara mendoakan keluarganya. "tetap kalian jaga tradisi ini ya, enggak susahnya, Cuma sediakan beras saja taruh telur diatasnya, ini bentuk terimakasih kita juga sama pencipta." Pesan nenek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun