Selain itu, tahapan audit yang dapat dilakukan terhadap akuntansi sewa adalah:
- Pengumpulan dokumen pendukung.
- Mengevaluasi substansi perjanjian sewa sesuai dengan PSAK 30 (revisi 2011).
- Menyesuaikan pencatatan akuntansi atas sewa sesuai dengan perhitungan audit.
- Menguji saldo akhir atas akun-akun yang terkait dengan sewa.
- Memastikan jurnal terkait sewa tidak dicatat pada akun lain yang tidak berhubungan.
- Melakukan cek fisik atas aset sewa.
- Mengecek kejadian setelah tanggal laporan keuangan.
- Membuat analisis mengenai potensi fraud jika ditemukan kesengajaan dalam terjadinya misstatement.
REFERENSI
Iswati, S. (2012). MENGUNGKAP KENDALA YANG DIHADAPI AUDITOR DALAM MENDETEKSI KECURANGANAN SALAH SAJI MATERIAL PADA LAPORAN KEUANGAN HISTORIS (STUDI TERHADAP PENGARUH PERUBAHAN POLA PIKIR DARI "RULE BASED" MENJADI "PRINCIPLE BASED" DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN HISTORIS). Jurnal Ekonomi dan Bisnis Airlangga, 22(3).
Harimurti, A. B., dan Rais, I. K. (2013). Analisis Audit dan Penerapan PSAK 30 dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Angkutan Udara: Studi Kasus pada PT.EEA. Departemen Akuntansi FE UI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H