Desa Dara Kunci, Kecamatan Sambelia, menjadi saksi pelaksanaan program utama Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Mandiri Desa (PMD) Universitas Mataram (UNRAM) 2024-2025. Program ini berfokus pada pemanfaatan limbah pertanian untuk fermentasi pakan (silase) dan pembuatan pupuk kompos. Kegiatan ini berlangsung meriah dengan kehadiran Kepala Desa beserta jajarannya, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), para kepala dusun, dan Karang Taruna setempat.
Turut hadir sebagai narasumber, Bapak Kasriadi, pegawai UPT Penyuluh Pertanian Kecamatan Sambelia yang membidangi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman dan Perlindungan Hasil Pertanian (POPT-PHP). Dalam acara ini, beliau memberikan penyuluhan dan pelatihan terkait cara pembuatan silase dan pupuk kompos.
Ketua KKN PMD UNRAM Desa Dara Kunci, Khozinul Asror, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung acara ini. "Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi para petani dan peternak di Desa Dara Kunci, sehingga limbah pertanian yang sebelumnya kurang dimanfaatkan dapat diolah menjadi produk yang bernilai guna," ujarnya.
Bapak Kasimin, yang mewakili Kepala Desa Dara Kunci, juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKN. "Kami sangat berterima kasih atas inisiatif mahasiswa UNRAM dalam mengadakan program yang tidak hanya bermanfaat tetapi juga berkelanjutan bagi masyarakat kami," ungkapnya.
Dalam penyuluhannya, Bapak Kasriadi menjelaskan bahwa Desa Dara Kunci memiliki potensi alam yang melimpah untuk bahan baku silase dan kompos. Beliau menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk mulai memanfaatkan limbah pertanian ini. "Pembuatan silase hanya memerlukan usaha lebih di awal, tetapi hasilnya sangat menguntungkan. Silase dapat bertahan hingga satu tahun, kaya nutrisi, dan memudahkan peternak dalam memberikan pakan," jelasnya.
Para hadirin yang hadir, termasuk perangkat desa dan Karang Taruna, turut serta dalam praktik pembuatan silase dan pupuk kompos. Mereka dengan antusias mengikuti setiap langkah yang dipandu oleh Bapak Kasriadi. "Melalui praktik langsung ini, kami berharap masyarakat dapat lebih memahami proses pembuatan dan manfaat besar dari silase serta kompos bagi keberlanjutan pertanian dan peternakan mereka," tambah Bapak Kasriadi.
Selain menjadi ajang edukasi, kegiatan ini juga diharapkan menjadi titik awal bagi masyarakat Desa Dara Kunci untuk terus mengembangkan inovasi berbasis sumber daya lokal, demi kemajuan pertanian dan peternakan desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H