Konflik Israel - Palestina semakin panas setelah banyaknya serangan yang terjadi diantara kedua negara ini. Semakin panasnya konflik ini memicu respon dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk para pemain bola dunia. Namun, tidak semua dukungan diterima dengan baik, dan beberapa pemain bola malah mendapat sanksi keras dari klub atau bahkan negara mereka sendiri.
Berikut adalah beberapa pemain yang mendapatkan sanksi setelah menyuarakan dukungan untuk Palestina:
1. Youcef Atal
Klub Ligue 1 Prancis, OGC Nice, memberlakukan sanksi kepada pemain Aljazair ini dengan mensuspend (menghentikan sementara) Youcef Atal membagikan cerita di Instagram terkait situasi di Palestina. Meskipun Atal telah menghapus postingannya dan meminta maaf, klub tetap memberinya sanksi.
2. Karim Benzema
Benzema juga menyatakan dukungan untuk Palestina, namun ia mendapat respon konyol dari pemerintanya. Benzema mendapat tanggapan dari senator Prancis Valrie Boyer yang meminta pencabutan kewarganegaraan Prancis milik Benzema dan penarikan Ballon d'Or-nya.Â
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin bahkan menyebut Benzema memiliki hubungan dengan Ikhwanul Muslimin, suatu organisasi yang di klaim sebagai organisasi teroris. Benzema dituduh mengkhianati negaranya, namun hingga kini belum ada tanggapan lain termasuk dari Benzema.
3. Anwar El Ghazi
El Ghazi mengalami pemutusan kontrak dari klub Mainz setelah melakukan gesture pro-Palestina. Mainz, yang berada di wilayah Rhineland Jerman, menindaknya meskipun aksi tersebut seharusnya merupakan bentuk kebebasan berpendapat.
Respon yang keras dari klub dan bahkan pemerintah menunjukkan kompleksitas isu politik di sekitar dukungan untuk Palestina, di mana pemain bola menemui konsekuensi serius karena mengekspresikan pandangan pribadi mereka.Â