Mohon tunggu...
Nur RizqyaC
Nur RizqyaC Mohon Tunggu... Penulis - penulis

.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Baru Here We Go, Rasmus Hojlund Sudah Dibandingkan dengan Erling Haaland

1 Agustus 2023   11:47 Diperbarui: 1 Agustus 2023   11:51 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perbandingan Hojlund dan Haaland oleh media (Twitter @SkySportsPL)

Dalam dunia sepak bola, kehadiran pemain muda berbakat selalu menarik perhatian para penggemar dan pengamat olahraga. Salah satu nama yang baru - baru ini mencuri sorotan adalah Rasmus Hojlund, seorang pemain muda berusia 20 tahun asal Denmark yang kabarnya akan didatangkan oleh Manchester United. 

Perekrutan ini tak ayal membuat banyak media membandingkan Hojlund dengan salah satu bintang di kota Manchester juga yaitu, Erling Haaland. Haaland adalah striker muda Manchester City yang mengguncang dunia sepak bola dengan performa impresifnya. Cukup aneh membandingkan pemain yang kualitasnya sudah terlihat di tim dengan pemain lain yang luar biasa. Sebuah perbandingan dan ekspektasi yang terlalu tinggi dari media. 

Hojlund yang lahir pada 4 Februari 2003 di Denmark, adalah pemain muda yang bermain sebagai striker sejak menjadi pemain profesional. Kecepatan dan postur tubuhnya, membuat Hojlund sangat pas untuk posisi striker yang Erik Ten Hag inginkan. Di sisi lain, Erling Haaland, yang lahir pada 21 juli tahun 2000, adalah pemain asal Norwegia yang saat ini bermain untuk Manchester City. Haaland telah mencatatkan diri sebagai salah satu pemain muda terbaik dunia dengan performa gemilangnya di lapangan, mencetak gol secara konsisten dan menjadi yang terbanyak di Premier League tahun lalu. 

Perbandingan dimulai dari mahar Hojlund yang akhirnya membuatnya dibandingkan oleh Haaland. Harga 80 juta euro dianggap terlalu mahal dari pada Haaland yang hanya 60 juta euro. Padahal Erling Haaland sendiri memiliki release clause yang di dapatkannya setelah perjanjiannya dengan Dortmund. Sedangkan mahar Hojlund, harga jualnya ditentukan oleh pasar. Kebutuhan akan striker yang dibutuhkan banyak klub Eropa membuat akhirnya harga para striker menjadi mahal. Sehingga, Manchester United harus merogoh koceknya lebih dalam untuk membeli pemain yang dibutuhkan dari pada menunggu harga sang pemain turun di akhir jendela transfer dengan risiko di beli oleh PSG yang juga tertarik pada Hojlund setelah ketidakjelasan Mbappe di PSG.

Meskipun Hojlund menunjukkan potensi yang menjanjikan, perbandingannya dengan Erling Haaland mungkin terlalu cepat dan tidak adil. Haaland telah membuktikan dirinya di level sepak bola yang lebih tinggi dan sudah menghadapai persaingan yang lebih berat. Sementara itu, Hojlund masih berada di tahap awal karier profesionalnya. Ia harus menunjukkan konsisten dan perkembangan lebih lanjut sebelum perbandingan semacam ini menjadi relevan. Apalagi Hojlund tidak banyak bermain saat masih menjadi pemain Atalanta. Dari 32 pertandingan, 20 pertandingan diantaranya Hojlund dimainkan sejak menit pertama dan berhasil mencetak 9 gol. Namun, sekali lagi, terlalu cepat untuk membebankan pemain muda ini ekspektasi yang terlalu tinggi disaat Manchester United bahkan belum memperkenalkannya secara resmi.

Kita harus ingat bahwa perlu 6 musim bagi Wayne Rooney untuk mencetak 20 gol dalam semusim, Ronaldo juga membutuhkan 4 musim untuk mencetak 20 gol di semua kompetisi dan 5 musim untuk mencetak 20 gol di liga. Sehingga jangan menetapkan ekspektasi untuk Hojlund terlalu tinggi untuk mencetak gol saat ini.

catatan gol yang Rooney dapatkan selama 6 musim (premierleague.com)
catatan gol yang Rooney dapatkan selama 6 musim (premierleague.com)

Rasmus Hojlund adalah pemain muda berbakat yang menjanjikan di dunia sepak bola. Meskipun perbandingannya dengan Erling Haaland mungkin mencerminkan harapan akan karier cemerlangnya, tetapi sejauh ini perbandingan tersebut terlalu dini dan tidak adil. Bagi Hojlund, tantangan selanjutnya adalah untuk terus bekerja keras dan memperlihatkan konsistensi yang mengesankan di tingkat yang lebih tinggi dalam karier sepak bolanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun