Namun, saat penulis mulai meciptakan satu karakter atau alur dengan nama dan kedudukan yang jelas ada, tentu semuanya memerlukan riset yang dalam mengingat akhirnya menjadi representasi negara tersebut berdasarkan stereotip. Jika terjadi, bisa saja penggambaran ini menciptakan persepsi para penonton, tidak menutup kemungkinan justru menjadi asumsi yang membuat pemikiran penonton akan seperti yang mereka lihat di drama tesebut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!