Manchester United (MU) adalah salah satu klub sepak bola paling bergengsi di dunia. Klub ini berhasil meraih banyak trofi dalam sejarahnya dengan jumlah penggemar terbanyak di seluruh dunia. MU juga dianggap sukses dengan pembinaan para pemain muda karena selalu berhasil mengorbitkan pemain akademi masuk tim utama setiap tahunnya.Â
Mason Greenwood menjadi salah satu pemain akademi berbakat yang dimiliki Manchester United. Greenwood menunjukkan kemampuannya mencetak gol setelah masuk tim utama. Sehingga, dia dengan mudah mendapat banyak sorotan dan telah mencuri perhatian penggemar sepak bola dengan kemampuannya yang luar biasa.Â
Sayangnya kasus kekerasan dan pelecehan yang terjadi membuat karier sepak bolanya terhenti seketika. Wacana penjualan pemain yang sudah setahun vakum ini ternyata ditolak Erik Ten Hag. Lalu apa alasannya? Yuk, simak alasan Greenwood dipertahankan di Manchester United!
1. Manchester United belum memiliki pengganti
Pemain berusia 21 tahun ini, sudah lama tidak menyentuh bola sejak kasus kekerasannya menyebar luas. Namun, kemungkinan, Greenwood tidak dapat dijual karena belum ada pengganti yang mampu mengisi posisinya di MU. Sampai sejauh ini, belum ada penyerang yang resmi didatangkan oleh Manchester United.
Manchester United sudah tidak bisa bergantung sepenuhnya pada Anthony Martial yang sering mengalami cedera. Ditambah lagi, Marcus Rashford yang tampil gemilang awal musim lalu mengalami penurunan performa di akhir musim. Weghorst yang dipinjam setengah musim lalu juga tidak banyak membantu. Sehingga, musim lalu, sangat terlihat bagaimana posisi penyerang menjadi kelemahan tim.
2. Manchester United tidak memiliki banyak dana
Proses penjualan klub yang berlarut - larut akhirnya berdampak pada kegiatan pembelian pemain. Awalnya, manajemen klub sangat yakin bahwa penjualan klub tidak akan mempengaruhi transfer pemain musim panas ini. Namun, saat jendela transfer dibuka justru sangat sulit bagi MU membeli pemain baru.Â
Manchester United hanya memiliki dana sebesar 120 juta poundsterling atau setara Rp2 triliun (kurs Rp19.465) untuk mendatangkan pemain baru. Sebagian besar dana sudah digunakan untuk mendatangkan Mason Mount dari Chelsea. Selain itu, MU yang diduga terkena pembatasan dana karena terkendala FFP (Financial Fair Play) yang menghambat pembelian pemain, klub juga menjadi berhati - hati dalam membeli pemain yang diperlukan.Â
Apalagi, posisi kiper utama yang sekarang kosong setelah kepergian David De Gea dan Dean Henderson yang juga berencana untuk berpisah dengan MU. Manchester United harus mengutamakan membeli penjaga gawang utama, yang praktis kosong sebelum fokus pada posisi penyerang. Sehingga, selama tidak adanya striker baru yang datang, Greenwood adalah opsi yang Ten Hag miliki.