15 Mei- Barcelona yang melakoni laga ke-34 nya di kandang Espanyol dini hari tadi berhasil menundukkan tuan rumah dengan skor 2 - 4. Dengan hasil ini pula Barcelona berhasil memastikan gelar juara LaLiga. Empat laga tersisa dengan perbedaan poin hingga 14 poin membuat Real Madrid yang berada di peringkat ke-2 tidak bisa mengejar Barcelona walaupun 4 laga masih tersisa.Â
Kemenangan ini juga membuat para pemain Barcelona berselebrasi merayakan kemenangan mereka. Saat laga usai para pemain bersorak gembira mengekspresikan gelar juara mereka di lapangan. Saling berpelukan, berteriak bahkan melompat - lompat menjadi bentuk ekspresi kegembiraan mereka. Barcelona melalui akun twitternya juga membagikan kegembiaraan itu kepada para pengemar di seluruh dunia [1]. Tentu saja para penggemar menyambutnya dengan suka cita. Hingga kini, tayangan tesebut sudah dilihat lebih dari satu juta orang.Â
Sayangnya kemenangan yang dirayakan dengan gembira oleh para pemain Barcelona, membuat sebagian penggemar Espanyol kesal. Pasalnya Espanyol yang merupakan rival sekota mereka tentu memiliki basis penggemar yang juga memiliki rivalitas antar penggemar. Rivalitas kedua klub ini bahkan membuat kedua klub tidak menjual tiket untuk fans rival yang ingin bertandang demi keamana dan ketertiban antar suporter. Sehingga tadi malam, tidak ada penggemar Barcelona yang meyaksikan mereka ataupun ikut merayakan kemenangan bersama mereka di kandang Espanyol .Â
Barcelona merayakan gelar juara mereka di markas Espanyol dan tepat di depan para penggemar Espanyol yang baru saja dikalahkan oleh Barcelona tentu saja memancing kemarahan. Padahal saat ini Espanyol masih berjuang agar tidak terdegradasi mengingat mereka masih berada di posisi 19 klasemen sementara. Tapi yang mereka lihat adalah tim sekota yang merayakan gelar juara mereka.
Para suporter Espanyol yang tidak terima, berlari menuju tengah lapangan untuk menghampiri para pemain Barcelona. Para pemain yang melihat para suporter Espanyol menghampiri mereka segera menyelamatkan diri. Kejadian ini sempat diabadikan oleh @samuelmarsden saat detik - detik para suporter Espanyol masuk kelapangan dan para pemain Barcelona yang berhamburan lari menuju lorong pemain. [2]
Selebasi para pemain yang dilakukan di tengah lapangan membuat amarah para fans Espanyol mencapai puncaknya. Dengan sejarah panjang rivalitas kedua tim, belum lagi para penggemar yang memiliki perseteruan dengan penggemar Barcelona. Tidak aneh akhirnya para penggemar Espanyol mengekspresikan kemarahannya dengan melakukan protes di tengah lapangan [3].
Meskipun begitu, Barcelona tetap melanjutkan perayaan mereka di loker pemain [4]. Juan Laporta yang saat ini menjabat sebagai presiden klub juga ikut merayakan kemanangan bersama para pemain.Â
Barcelona yang memenangkan gelar ke-27nya juga merupakan gelar pertama Xavi bersama Barcelona sebagai pelatih. 21 gol kontribusi dari Lewandowski dan 25 clean sheets dari Ter Stegen juga membuktikan era baru bagi Barcelona telah dimulai.
Barcelona berencana melakukan tur dengan bus terbuka untuk merayakan gelar juara bersama para suporter dengan mengelilingi seluruh kota Barcelona dari Camp Nou yang berakhir di Arc De Tromf.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H