Duty After School kembali melanjutkan season keduanya. Setelah berhasil dengan season pertamanya, kini kisah para murid berlanjut dengan 4 episode terakhir.
Pembuka awal sejak cerita dimulai sudah memperlihatkan perubahan psikologis para murid. Keberanian dan keterampilan yang semakin baik membuat mereka dengan mudah membasmi para alien.Â
Untungnya, kedewasaan yang ditampilkan sejak awal tidak membuat para murid merubah image remajanya. Interaksi yang lebih banyak membuat mereka menciptakan suasana anak pubertas pada umumnya.
Awalan apik yang membuat inti masalah yang harus para murid hadapi tidak hilang. Pembuka episode memberikan suasana segar yang membuat penonton merasakan perasaan nyaman diawal. Pembahasan yang tidak terlalu berat cukup baik menjadi pembuka cerita di episode ini.
Ketegangan baru dimulai menjelang akhir episode. Tim yang menuju penjara untuk mencari alat komunikasi yang bisa digunakan justru menemukan fakta adanya narapidana yang belum dievakuasi.
Para terpidana mati yang tidak tahu kenyataan diluar memaksa para murid untuk melepaskan mereka. Kenginan membantu dan menjaga keamanan diri sendiri membuat mereka dalam pilihan sulit. Penutup episode ini menjadi titik awal masalah yang sepertinya akan semakin tinggi.
Di episode 8 menjadi episode yang menegangkan sejak awal. Seorang murid yang memaksa untuk membuka pintu sel penjara justru membuatnya harus disandera oleh para narapidana yang menyebabkan mereka mengalami dilema besar, ditambah alien yang siap menyerang mereka saat itu. Terbukanya fakta bahwa alat komunikasi yang sengaja di rusak membuat masalah lebih pelik yang harus diselesaikan dalam dua episode terakhir selanjutnya.
Episode ini memperlihatkan sisi paling menarik. Semua masalah mulai memuncak, walaupun pertarungan dengan para alien sudah tidak seintens sebelumnya namun ketegangan diantara manusia justru menciptakan ketegangan yang lain.Â
Drama ini hingga episode ke-8 masih berhasil menciptakan penutup episode yang menarik. Dalam dua episode ini sepertinya cerita mulai mengarah pada perasaan yang dirasakan para murid dan hubungannya antar sesama manusia.Â
Perasaan frustasi, takut dan kekhawatiran yang terus diutarakan para murid sepertinya akan mencapai puncaknya. Untungnya sikap dan pemikiran khas anak SMA yang masih diupayakan masih menciptakan situasi lucu yang cukup menjadi hiburan.
