Gordon Williard Allport yang lahir pada 11 November 1897, di Montezuma, Idiana, sebagai anak keempat dan anak bungsu laku-laki dari pasangan John E. Allport dan Nellie Wise Allport.
Pada musim gugur tahun 1915, Allport masuk ke Harvard mengikuti jejak kakaknya, Floyd, yang lulus 2 tahun sebelumnya dan merupakan asisten sarjana di jurusan psikologi. Ia telah mengikuti kuliah psikologi dan etika sosial, dan kedua ilmu tersebut memberikan kesan yang mendalam bagi Allport.
Kepribadian menurut Allport :
Allport telah menawarkan 49 definisi mengenai kepribadian, pada tahun 1937, kemudia ia menawarkan defininya yang ke-50, “organisasi dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan caranya yang khas untuk menyesuaikan diri dengan lingkunyannya” (Allport, 1937, hlm. 48). Organisasi dinamis disini mengimplikasikan integrasi atau saling keterkaitan dari beragam aspek kepribadian. Allport memberikan gagasan bahwa manusia adalah produk dan proses, manusia mempunyai struktur terorganisasi, sementara pada saat yang bersamaan, mereka memproses kemampuan untuk berubah (Feist & Feist 2013).
Struktur Kepribadian menurut Allport ?
ØDisposisi Personal
Allport (1961) mendefiniskan disposisi personal sebagai “struktur neuropsikis umum yang mempunyai kapasitas untuk memberikan respons terhadap banyak stimulus yang berfungsi ekuivalen, serta untuk memulai dan mengarahkan bentuk perilaku adaptif dan ekspresif yang konsisten”.
Tingkatan disposisi personal :
·Disposisi Pokok : karakteristik yang sangat kuat etau emosi kuat yang bersifat mengatur dan sangat menonjol, sehingga mendominasi hidup orang-orang tersebut.
·Disposisi Sentral : perilaku akibat dari penyesuaian dirinya terhadap lingkungan yang didalamnya terdapat orang lain.
·Disposisi Sekunder : merupakan sikap yang cenderung kurang mendapatkan perhatian.
ØDisposisi Motivasi dan Ekspresif
Beberapa disposisi akan lebih terasa daripada yang lainnya, dan Allport menyebut disposisi yang dialami dengan sangat kuat sebagai disposisi motivasi. Disposisi yang terasa sangat kuat ini mendapatkan motivasinya dari kebutuhan dan dorongan dasar. Allport (1961) merujuk pada disposisi personal yang dialami tidak terlalu kuat sebagai diposisi ekspresif walaupun disposisi tersebut juga mempunyai kekuatan motivasi.
ØProprium
Allport menggunakan istilah propriumuntuk merujuk pada perilaku dan karakteristik yang dianggap manusia sebagai sesuatu yang penting, sentral, dan hangat dalam kehidupan mereka.
Bagaimana karakteristik pribadi yang sehat ?
Allport (1961) mengidentifikasi enam kriteria kepribadian yang matang, diantaranya :
1.Perluasan perasaan diri. Pribadi ini akan terus mencari untuk dapat mengidentifikasi diri dan berpartisipasi dalam kejadian yang terjadi di luar diri mereka. Jadi mereka tidak hanya berpusat pada diri mereka sendiri (self-centered).
2.Hubungan yang hangat dengan orang lain (Allport, 1961, hlm. 285). Mereka mempunyai kapasitas untuk mencitai orang lain dalam cara-cara yang intim dan simpatik dengan orang lain.
3.Keamanan emosional atau penerimaan diri. Mereka akan menerima diri mereka apa adanya, dan memiliki apa yang disebut Allport (1961) sebagai keseimbangan emosional.
4.Persepsi yang realistis mengenai lingkungan di sekitarnya. Mereka lebih berfokus pada masalah dibanding pada masalah pribadi, dan lebih berinteraksi dengan duania seperti yang dilihat oleh kebanyakan orang.
5.Insight dan humor. Selera humor yang tidak kasar; yang memberikan kapasitas mereka untuk menertawakan diri mereka sendiri daripada bergantung pada tema-tema seksual atau kekerasan untuk membuat orang lain tertawa.
6.Filosofi kehidupan yang integral. Yakni manusia yang sehat yang mempunyai tujuan yang jelas mengenai tujuan hidup mereka.
Referensi : Feist, Jess & Gregory J. Feist. 2013. Teori Kepribadian (buku 2). Jakarta : Salemba Humanika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H