Mohon tunggu...
Ni'matur Rizqiyah Ibrahim Mariz
Ni'matur Rizqiyah Ibrahim Mariz Mohon Tunggu... -

Nothing is Impossible\r\nAND\r\nImpossible is I'm Possible

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bandura, Rottel & Mischel Itu Satu Keluarga Lhoo...

20 Mei 2014   04:53 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:20 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Ketiga tokoh psikologi Bandura, Rottel & Mischel ini menurut pandangan saya itu seperti dalam satu keluarga pemikirannya. Mengapa ? Karena ketiga tokoh psikologi itu hampir memiliki persamaan pikiran, seperti pada Bandura & Mischel dalam teorinya sama-sama ada yang menggunakan istilah regulasi diri.

Menurut Bandura, regulasi diri ini merupakan kemampuan untuk mengontrol perilaku sendiri dan salah satu dari sekian penggerak utama kepribadian manusia. Menurut Bandura pula ada tiga tahapan proses dalam regulasi diri, yakni :

1.Pengamatan diri, kita melihat diri dan perilaku kita sendiri, serta terus mengawasinya.

2.Penilaian, membandingkan apa yang kita lihat pada diri dan perilaku dengan standart ukuran.

3.Respons diri, terjadi setelah embandingan diri dengan standar ukuran tertentu, dan memberikan imbalan respon diri pada diri sendiri.

Sedangkan menurut Mischel, regulasi diri ini berada pada unit-unit kognitif-afektif yang telah dicetuskannya. Disini regulasi diri digunakan untuk mengontrol perilaku manusia melalui tujuan yang diberikan pada diri sendiri dan konsekuensi yang dibuat sendiri.

Dari sini kita bisa melihat persamaan dari pengertian regulsi diri, yakni sama-sama yang berkaitan dengan mengontrol perilaku yang akan kita lakukan dalam berbagai macam situasi dan cara kita untuk memecahkan suatu masalah dengan berbagai macam solusi.

***

Setelah kita membicarakan persamaan istilah yang digunakan dari Bandura & Mischel, pada bagian ini saya akan sedikit mengungkapkan persamaan istilah yang diberikan oleh Rotter & Mischel.

Persamaan itu adalah dari istilah ekspektasi, menurut Rotter ekspektasi merujuk pada ekspektasi seseorang bahwa suatu pengutan spesifik atau seperangkat penguatan akan terjadi dalam suatu situasi. Ekspektasi dapat bersifat umum ataupun spesifik. Ekspektasi umum dipelajari melalui pengalaman terdahulu dari suatu respons tertentu atau respons yang mirip, dan didasari oleh keyakinan bahwa suatu perilaku tertentu akan diikuti oleh penguatan positif. Sedangkan, ekspektasi spesifik ini ditentukan sebagai Ekspektasi primer, ekspektasi untuk penguatan tertentu ditentukan oleh kombinasi dari ekspektasi spesifik dan ekspektasi umum.

Sedangkan menurut Mischel, istilah ekspektasi ini digunakan untuk mengemukakan permasalah mengenai ekspektasi yang bersifat tidak konstan; yaitu akan berubah karena kita dapat mendiskriminasikan dan mengevaluasi berbagai potensi penguatan dalam situasi tertentu. Perilaku seseorang menurut Mischel (1990) akan dapat konsisten dari satu situasi ke situasi yang lainnya, apabila ekspektasi kita tidak berubah.

Itulah sedikit persamaan istilah yang digunakan oleh ketiga tokoh psikologi (Bandura, Rotter & Mischel).

Semoga sedikit ilmu ini bisa bermanfaat untuk kita semua...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun