Mohon tunggu...
Naufal Riyandi
Naufal Riyandi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Pemula

-

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pulau Calon Ibu Kota Indonesia Kembali Membara

19 Agustus 2019   19:56 Diperbarui: 19 Agustus 2019   20:48 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://www.instagram.com/p/B1Uxx11h7w8/

Lahan Indonesia kembali dilahap api. Kali ini terjadi di pulau yang akan menjadi Ibukota Indonesia, yaitu Kalimantan. Kebakaran yang terjadi kali ini berada di Kalimantan Barat, yaitu Kabupaten Ketapang tepatnya di daerah Pelang.

Kebakaran tersebut terjadi selama 4 hari dan proses pemadaman terus dilakukan oleh pihak yang berwenang. Salah satu penyebab sulitnya api dipadamkan adalah sulitnya menemukan sumber air dan juga jaraknya yang lumayan jauh.

Sumber: https://www.instagram.com/p/B1TsveLARVL/
Sumber: https://www.instagram.com/p/B1TsveLARVL/
Dalam penanganan kebakaran ini, pihak yang berwenang telah menyosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan untuk kepentingan apapun tidak terkecuali. 

Jika masih ada yang melakukan pembakaran dengan sengaja, maka tidak akan segan-segan untuk ditindak pelakunya. Hingga saat ini, sudah ada lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka karena membakar lahan dengan sengaja.

sumber: https://www.instagram.com/p/B1Uxx11h7w8/
sumber: https://www.instagram.com/p/B1Uxx11h7w8/
Sementara itu, melalui akun instagramnya @bang.midji, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengatakan bahwa kebakaran atau membakar lahan sangat berbahaya bagi semua aspek kehidupan sekarang dan masa depan. 

Beliau pun menghimbau agar tindakan tegas dilakukan oleh semua pihak berwenang kepada siapapun pelakunya, terutama jika pelakunya perusahaan. Beliau juga mengatakan akan ada tindakan konkrit jika 100 ha yang terbakar itu adalah lahan perkebunan dan atau Hutan Tanaman Indistri.

Referensi: 1234

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun