"Buku adalah gudang ilmu". Ungkapan itu sudah tak asing lagi ditelinga kita, lalu apa makna dari ungkapan tersebut? . Tentunya kita juga sudah mengetahui hal itu, dari buku kita bisa mendapatkan berbagai pengetahuan.
Ungkapan tersebut menganjurkan kita untuk selalu membaca buku, karena dari buku kita akan banyak mendapatkan banyak pengetahuan.Jika kita jauh dari buku, berarti kita jauh dari pengetahuan. Â Bukan kita tak mengerti artinya, namun kebanyakan dari kita belum mampu menerapkannya, membiasakan membaca buku.Â
Seiring perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat saat ini, budaya membaca sudah semakin menurun, terutama pada generasi anak - anak kita. Instrumen teknologi dan informasi yang semakin canggih, membuat generasi - generasi muda saat ini lebih memilih "gadget atau cellular" dari pada "buku".Â
Tidak dapat dipungkiri keberadaan gadget memang sangat bermanfaat sebagai sumber informasi dan kominukasi saat ini. Dengan berbagai aplikasi pada gadget kita bisa mendapatkan informasi apapun yang kita inginkan, namun dibalik manfaat itu terselip juga dampak yang tak kalah pengaruhnya terutama terhadap anak - anak kita.Disinilah peran orang tua sangat dibutuhkan, bukan berarti anak - anak kita tidak boleh menggunakan gadget, namun dalam penggunaannya harus dalam pengawasan orang tua.Â
Banyak hal yang bermanfaat dari gadget, apalagi pada situasi WFH ini, kita bisa menggunakan gadget sebagai metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), bahkan mungkin untuk saat ini suatu keharusan kita memiliki gadget, karena hampir semua aktifitas kita lakukan melalui gadget.Â
Dibalik semua manfaat itu, ada satu kegundahan pada diri kita sebagai orang tua,ketika anak - anak kita sudah bergantung pada gadget, tak sedikit dari anak - anak zaman now yang tak bisa lepas dari gadget, dari bangun tidur sampai mau tidur yang dicari adalah gadget .Â
Tidak masalah jika penggunaan nya untuk hal - hal yang positif, namun mirisnya jika mereka menggunakannya sebagai permainan bergaya hidup " hedonis" yang penting aku senang bukan aku tenang. Itu salah satu kekhawatiran kita sebagai orang tua, jika anak - anak kita sudah terhipnotis dengan game onlie dan tontonan - tontonan yang membawanya ke arah hal - hal negatif.Â
Terlepas dari semua itu, rasanya kurang bijak jika kita mengabaikan buku sebagai media yang tak kalah istimewa. Ada beberapa keistimewaan buku diantaranya : buku lebih murah, tidak perlu di charging bila low bat, dan tidak pernah nge - hang bila kena virus. Selain itu buku juga bisa menjadi teman setia, karena semakin dicari kekurangannya akan semakin banyak ilmu yang didapat.Â
Bung Hatta mengatakan : " Lebih baik aku terpenjara ditemani buku, dari pada hidup tanpa buku. " Sementara itu menurut Charles William Eliot : " Books are the quitest and most constant of friends, they are the most accesible and wisest of counselors, and the most patient of teachers." ( Buku adalan teman yang paling tenang dan paling stabil, mereka adalah konselor yang paling mudah diakses dan paling bijaksana, dan yang paling sabar mengajar) .Â
"Iqra"yang berarti "bacalah" merupakan ayat pertama yang diturunkan Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW pada tanggal 27 Ramadhan, hal ini menguatkan kita betapa pentingnya membaca. Ada beberapa manfaat yang kita peroleh dari membaca, diantara nya (Dalamislam.com) :Â
Pertama, Meningkatkan kecerdasan. Dengan membaca tentunya kita akan mengetahui dari apa yang kita tidak tahu akan menjadi tahu dan mendatangkan banyak pembelajaran baru dalam hidup seseorang. Selain itu membiasakan diri membaca sejak dini dapat meningkatkan kecerdasan