Hari raya Idul Fitri tahun ini sungguh sangat berbeda dengan tahun yang lalu. Bisa disebut hari yang sangat spesial. Tahun lalu dapat berjabat tangan (bersalaman) dengan sesama saudara, sesama tetangga, bersilaturahmi dan dapat sholat idul fitri  berjama'ah di lapangan, bisa mudik, bahkan ada tradisi lain dari daerah-daerah yang merupakan ciri khas dari daerah tersebut yang dilakukan ketika lebaran.
Namun tahun ini sungguh berbeda Ramadhan dan idul Fitri tahun ini tidak mudah di karenakan ditengah pandemi COVID-19. Semua kegiatan yang berbentuk interaksi sosial secara langsung di batasi dan harus sesuai dengan protokol.
PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) lewat Permenkes Nomor 9 Tahun 2020 yang mencakup pembatasan kegiatan keagamaan, sosial budaya di tempat umum atau fasilitas umum. Tujuannya adalah mencegah penyebaran COVID-19 di suatu wilayah.
Meskipun kita berada di tengah pandemi COVID-19 kita bisa melakukan ibadah yang disesuaikan dengan lingkungan tempat kita tinggal, silaturahmi dirumah masing-masing, melakukan kegiatan/kerja dirumah dengan membuat karya-karya, yang paling penting menjaga kesehatan.
Oleh karenanya dengan segala aktivitas yang kita lakukan di rumah akan terasa lebih indah, seiringan dengan kemajuan teknologi  yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan lingkungan yang disimulasikan oleh komputer, laptop maupun alat komunikasi lainnya. Meskipun tak seindah ketika berjumpa namun silaturahmi tetap terjaga, agar supaya saling memaafkan antar sesama. Â
Pesannya adalah meningkatkan semangat solidaritas sosial itu sangat perlu karena dunia sedang beradu cepat dalam menangani COVID-19
Kesadaran masyarakat yang menjadi kunci untuk bersama-sama melawan pandemi COVID-19. Kita harus menjawabnya dengan inovasi, karya nyata, produktif, penuh dengan inspirasi. Kita yakin bahwa kita bisa melawan corona dengan cepat. Harapan semua dengan adanya pandemi ini menjadikan untuk lebih masif lagi dalam hal penangan, edukasi, pengembangan, andil perguruan tinggi, lembaga-lembaga, penelitian, Â sehingga bisa menghasilkan vaksin sendiri guna melawan corona.
Taqobbalallahu minna wa minkum
MOHON MAAF LAHIR & BATINÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H