Mohon tunggu...
Nur Ali Rahman
Nur Ali Rahman Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pembelajar

Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Hikmah Ramadhan di Tengah Pandemi Bangkitkan Semangat Pemuda

22 Mei 2020   08:07 Diperbarui: 22 Mei 2020   08:07 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ramadhan di tengah pandemi menjadi momentum evaluasi, instrospeksi dan muhasabah diri. Ramadhan begitu banyak mengajarkan secara lahiriah maupun batiniah. Di bulan ramadhan ini kita diajarkan untuk mendekatkan hubungan dengan sang khaliq mengeratkan ukhwah islamiyyah (konsepsi islam yang menyatakan bahwa setiap muslim dengan muslim lainnya pada hakikatnya adalah saudara) menjalankan kebaikan dan kebenaran dengan iman, islam, ihsan.

Ramadhan bulan yang penuh dengan keberkahan dari bulan bulan lainnya menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menjadikan suatu bulan yang khusus untuk dijadikan suatu momentum yang bermanfaat dengan melakukan hal-hal positif apa lagi pada saat adanya pandemi COVID-19. Dalam hal ini pemuda harus lebih jernih untuk ambil andil dalam momentum, misalnya akhir-akhir ini kita lihat banyak pemuda yang mengisi waktu ramadhan nya dengan cara-caranya yang kreatif seperti membangunkan sahur dengan caranya yang unik, pemuda yang khataman di masjid maupun di mushola, pemuda yang membersihkan masjid dan lingkungan, bahkan sampai ada yang menjadi panitia zakat, dan mungkin masih banyak lagi seperti buat tulisan berupa tulisan fiksi, jurnal, fabel, deskripsi, otobiografi, karya tulis ilmiah, puisi, surat, atau mungkin menjadi content creator dan lain-lainnya.

Seperti halnya hari ini pemuda Poncol Cirendeu Ciputat Timur Tangerang Selatan dengan mengadakan kegiatan membagikan takjil di sekitaran Cirendeu sejak pandemi COVID-19 yang merupakan bentuk kesadaran bagi pemuda setempat bahwa pandemi di bulan ramadhan dapat menjadi kebangkitan atau semangat baru agar supaya mampu mengelaborasikan hikmah ramadhan dari pandemi ini dan menjadikan pandemi ini sebagai sarana cara meraih rahmat Tuhan dengan menempuh jalan rahmatan lilalamin dalam kehidupan.

Pemuda merupakan salah satu aset bangsa yang sangat efektif. Untuk itu kita sangat berharap kepada semua stakeholder agar serius untuk memperhatikan pemuda

Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam melakukan hal-hal positif karena harapan dan masa depan bangsa ini ada di tangan seorang pemuda. karena pemuda juga memiliki peran untuk bangsa yaitu agent of change, agent of development, agent of modernizatinos, social control, memiliki semangat juang yang tinggi, meningkatkan literasi, terbuka dalam menerima berbagai pemikiran, dan pengalaman baru, mendukung produk lokal, menjadi pengguna internet dan media sosial yang baik, dan lain-lainnya.

pemuda adalah konstruksi pada bagian dasar struktur bangunan, maksudnya adalah apa jadinya jika sebuah bangunan tidak ada dasar struktur bangunan ? sudah pasti bangunan itu akan runtuh. mengutip apa yang dikatakan soekarno atau bung karno

“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”.

" jangan tanyakan apa yang bangsa ini bisa berikan kepada anda tapi coba tanyakan apa yang anda dapat berikan kepada bangsa ini Mulailah dari diri kamu sendiri. Mulailah dari hal yang kecil. Mulailah dari sekarang. "

" Kemajuan bangsa ada di genggaman para pemuda"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun