Mohon tunggu...
Nur Alifah
Nur Alifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya merupakan mahasiswi semester tua jurusan Ilmu Komunikasi yang bercita-cita lulus tepat waktu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pesona Marching Pling Gumawang: Harmoni Musik dan Budaya dalam Pertunjukan Eksklusif

9 Agustus 2023   18:25 Diperbarui: 10 Agustus 2023   21:43 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentas Marching Pling Dukuh Jetis Desa Gumawang

Desa Gumawang, sebuah tempat yang dihiasi dengan keindahan alam dan kearifan budaya, telah melahirkan sebuah bentuk seni unik yang menggabungkan harmoni musik modern dengan warisan budaya lokal. Marching Pling, demikianlah seni yang mereka ciptakan, kesenian yang telah berhasil mencuri perhatian dan mengajak penonton dalam perjalanan luar biasa melalui pertunjukan yang mengesankan.

Marching Pling Gumawang bukan sekadar pertunjukan musik dan gerak, tetapi lebih dari itu. Ini adalah ekspresi dari cinta dan kebanggaan akan budaya, serta dedikasi untuk menjaga warisan leluhur tetap hidup. Setiap penampilan menghadirkan pertunjukan yang menggugah, dengan ritme musik yang dipadukan dengan gerakan tari tradisional setempat.

Salah satu elemen utama yang membuat Marching Pling Gumawang begitu memukau adalah keselarasan antara budaya lokal dan kreativitas modern. Para anggota marching band mengenakan kostum yang mencerminkan keunikan tradisi dan nilai-nilai desa, sementara alat musik modern mengisi udara dengan melodi yang menarik. Kostum-kostum yang digunakan juga menjadi bukti konkret bagaimana seni ini berhasil menyatukan masa lalu dan masa kini.

Dalam setiap langkah dan nada Marching Pling Gumawang, terdapat tekad yang kuat untuk melestarikan warisan budaya yang mungkin telah terlupakan oleh waktu. Pertunjukan ini mengajak penonton untuk mengenal lebih dekat dan menghargai tradisi-tradisi yang menjadi akar dari Desa Gumawang. Dengan cara ini, seni ini menjadi jembatan antara generasi muda dan leluhur, memastikan bahwa nilai-nilai berharga tersebut terus dikenang dan dihormati.

Suroto selaku ketua kelompok Kesenian Marching Pling Arjelon Nada dukuh Jetis desa Gumawang mengungkapkan Marching Pling ini kesenian musik yang unik, karena menggunakan _kenthongan_. Keseninan ini merupakan kesenjangan Jawa yang asalnya berawal dari perkumpulan orang-orang yang sedang melakukan pos kampling. Suroto juga menambahkan kesenian ini biasa dilaksanakan untuk acara hajatan dan acara-acara besar, seperti menjelang agustusan.

Kesenian Marching Pling di Desa Gumawang merupakan simbol keindahan dan kearifan budaya yang hidup dalam harmoni. Dengan melibatkan musik dan gerak, seni ini telah mampu menghidupkan kembali warisan budaya. Pertunjukan Marching Pling tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga mengajarkan tentang pentingnya menghargai akar budaya kita. Desa Gumawang telah menciptakan mahakarya seni yang tak hanya memikat mata, tetapi juga merangkul hati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun