Sahabat pembaca Kompasiana, 1 Februari adalah peringatan Hari Aspergillosis Sedunia. Mari menguliknya sejenak. Berharap menyegarkan pengetahuan, pemahaman dan mengetuk kesadaran komitmen kita.
Aspergillosis
Aspergillosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Aspergillus. Ragam aspergillosis bervariasi, mulai dari alergi semisal gangguan pada kulit hingga infeksi serius. Sistem imunitas memegang peran penting penentu tingkat keparahan serangan aspergillosis.
Aspergillus merupakan sekelompok jamur yang umum dijumpai di sekitar lingkungan kita. Tumbuh pada lingkungan hangat lembab. Beberapa anggota Aspergillus menyebabkan gangguan pada manusia. Terlebih pada saat kekebalan tubuh kita menurun, gangguan ini cukup terasa.
Bila spora jamur Aspergillus terhirup masuk saluran pernapasan seseorang yang sensitif dapat memicu aspergillosis. Jenis jamur Aspergillus, penyebab aspergillosis utamanya adalah spesies Aspergillus fumigatus (A. fumigatus).
Kelompok jamur ini dapat menyerang sistem pernapasan (tenggorokan, sinus, dan paru-paru). Semisal Aspergillosis Bronko Paru Alergi (ABPA). Merupakan reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh atas paparan alergen jamur yang ada di saluran udara atau sinus.
Penyebaran aspergillosis sangat luas. Menjadi perhatian badan kesehatan dunia sehingga diadakan peringatan Hari Aspergillosis Sedunia (World Aspergillosis Day). Pemantik komitmen global.
Hari Aspergillosis Sedunia 2024
Tema hari aspergillosis sedunia 2024 adalah dukungan pasien dan perawat aspergillosis. Berangkat dari pemahaman bahwa aspergillosis berdampak besar terhadap pasien maupun lingkungan keluarga yang mengasihinya.