Setiap kita memerlukan kualitas lingkungan hidup yang mendukung kehidupan. Sam Poo Kong bukan hanya perwujudan aspek sejarah, toleransi religi maupun akulturasi budaya. Mari mengulik sisi lingkungan hidup yang terekam di Sam Poo Kong.
Mengunjungi Sam Poo Kong, klenteng kebanggaan warga Semarang tiada bosan. Selalu ada pembelajaran baru yang didapat. Pernah menyajikannya dari aspek kemajemukan juga harmoni hijau flora. Kini menguliknya dari sisi lingkungan hidup.
Luasnya teba lingkungan hidup membuat simbok membuat batasan yang ringan. Aspek resapan air yang terlihat dari saluran drainase. Juga barisan tanaman sebagai sabuk hijau sebagai komponen penata kualitas udara.
Resapan dan saluran drainase
Menarik mendapatkan foto dari udara lingkungan Sam Poo Kong secara utuh. Terlihat areal seluas hampir 3 hektar ini seolah terpagari tumbuhan hijau pekat. Jajaran bangunan klenteng di sisi barat dan pendapa di sisi timur.
Secara kuantitatif dapat dihitung persentase penutupan lahan oleh bangunan. Ruang terbuka di areal tengah difungsikan untuk aneka gelaran. Mulai dari pariwisata, keagamaan hingga gala dinner tingat internasional.
Tentunya tidak memungkinkan menata areal tengah sebagai resapan hujan sepenuhnya. Penggunaan materi penutup lahan dirancang untuk kenyamanan bersama. Paving block yang digunakan memiliki ketahanan tekanan dan kemampuan meresapkan air.
Secara alami hujan yang mengguyur suatu areal akan diresapkan ke dalam tanah. Keberadaan penutupan lahan oleh bangunan mengurangi daya resapan. Apalagi bila ruangan terbukanya juga tertutup materi.