Sahabat Kompasiana, ada yang rindu dengan Kota Yogyakarta? Mari simbok temani ngobrol di sudut Pasar Legi Kotagede. Warisan budaya Mataram Ngayogyakarta.
Ini sepotong cerita lebaranku tahun ini. Kamis 20 April 2023 melaju mudik ke Bantul. Memutari G. Merbabu dan G. Merapi dengan lalu lintas yang lancar. Bahkan relatif sepi dibanding hari biasa.
Bagaimana kalau melipir sejenak masuk pinggiran Kota Yogyakarta? Mengarah ke kanan dari jalur lingkar Timur Yogyakarta melipir ke Kotagede. Melintas di Jl Kemasan nadi utama kerajinan perak Kotagede.
Setop! Simbok bergegas turun di pertigaan Jl Kemasan, Jl Mondorokan, dan Jl Mentaok Raya. Pojok timur laut dari Pasar Legi Kotagede. Meski berkali lewat baru kali ini disengajakan tilik alias singgah sejenak.
Pasar Legi Kotagede Warisan Budaya Mataram Ngayogyakarta
Pasar Legi Kotagede merupakan komponen dari konsep catur gatra tunggal. Pola tatakota kerajaan Jawa yang mencakup istana, masjid, alun-alun, dan pasar. Bagian dari sejarah keraton Mataram.
Pasar Legi Kotagede memiliki Status Warisan Budaya dengan No. Reg. 3471141003.3.2021.1364. Termasuk bagian Kawasan Cagar Budaya Kotagede. Kawasan dengan perlakuan dan perlindungan khusus pelestarian sejarah peradaban.
Secara administratif, Pasar Legi berada di Kel. Purbayan Kec. Kotagede Kab. Kota Yogyakarta Prov. Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebelah utara adalah Jl Mondorokan, Jl Mentaok Raya berada di sebelah timur hingga selatan. Sisi barat adalah Jl Masjid Besar.
Melangkah pelan dari pojok timur laut dengan tugu penanda beraksara Jawa. Terlihad fasad depan Pasar Legi menghadap ke utara. Jenis dan arsitektura bangunan kolonial dengan fungsi niaga.