Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Merdeka, Siswa SMP Satya Wacana Belajar Membuat Kompos dan Ekoenzim

31 Maret 2023   12:08 Diperbarui: 31 Maret 2023   14:09 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merdeka Belajar, Siswa SMP Satya Wacana Belajar Membuat Kompos dan Ekoenzim (Dokumen pribadi)

Lembaga Pendidikan SMP Satya Wacana Salatiga tengah menerapkan kurikulum merdeka. Mengacu pada Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.

Selain penataan struktur kurikulum juga perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Tema tentang Gaya Hidup Berkelanjutan. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dilaksanakan dengan melatih peserta didik untuk menggali isu nyata di lingkungan sekitar. Lanjut berkolaborasi untuk memecahkan masalah tersebut.

Berdasarkan telaah, isu nyata lingkungan sekitar yang diangkat adalah masalah sampah organik. Sekolah berkolaborasi dengan lingkup pendidikan setempat. Dipilihlah Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) UKSW yang meresponnya dalam dharma Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

Peserta didik diajak untuk mencermati sampah organik di sekitar keseharian. Melatih amatan dan menyemai kepekaan masalah lingkungan. Dipilih pemecahan masalah yang sederhana melalui daur ulang dengan pengomposan dan ekoenzim.

Rancangan kegiatan meliputi (1) pembekalan umum, (2) praktik pembuatan kompos dan ekoenzim, (3) pemanfaatan kompos yang dihasilkan untuk budidaya tanaman dalam pot, dan (4) expo hasil penanaman pada saat wasana warsa kenaikan kelas.

Artikel ini memaparkan tahap kedua yaitu praktik pembuatan komnpos dan ekoenzim. Berbekal semangat 60 siswa kelas VII dipimpin Ibu Asih selaku guru BK, didampingi sejumlah guru serta mahasiswa praktik mengajar. Mari belajar di kebun praktik Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW.

Sesuai arahan saat pembekalan, setiap siswa membawa satu kantong sampah organik. Ada yang berupa sampah dapur ataupun guguran tanaman dari pekarangan. Satu pengetahuan dasar mereka dapat, siswa mampu mengenali kategori sampah yang mudah didekomposisi.

Tim PkM kembali mengulang prinsip dasar pengomposan dan ekoenzim dari sampah dapur dan pekarangan. Penjelasan sederhana sesuai dengan tingkat siswa. Kemudian secara berkelompok melakukan praktik dipandu tim PkM.

Komposter sederhana dari bis beton menjadi sarana belajar. Siswa mengenali materi dari sampah yang mudah didekomposisi, campuran dedak, dekomposer (mikroba yang berperan dalam dekomposisi), pun tetes sebagai penyedia energi bagi mikroba.

Pembelajaran melalui respon terpimpin. Setiap siswa diajak berperan serta menebarkan sampah dapur dan pekarangan yang dibawanya. Melapisnya dengan dedak, menyemprotkan dekomposer tipis merata juga penambahan larutan tetes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun