Penguasaan pengetahuan produk, pandai membaca peluang, serta kemampuan identifikasi calon pembeli. Minimal itu yang ditangkap dari perbincangan singkat Simbok kebun dengan pelaku wirausaha muda. Khususnya buket wisuda.
Kami beberapa Ibu singgah sejenak ke empunya lapak masker. Penjual dengan ramah dan tangkas menjelaskan beberapa produk yang digelar. Energi dari penjual merambat kepada calon pembeli. Beberapa unit jualan berpindah tangan kepada kami.
Pandang mata melebar terlihat banyak pajangan buket wisuda. Mbak Irma lengkapnya Nirmala mengatakan nambah ragam jualan. Senyampang minggu ini ada wisuda di universitas A lanjut pekan mendatang di universitas B.
Komposisi buket wisuda unik. Harga disesuaikan dengan target pasar. Keragaman jualan untuk antisipasi ragam minat pembeli. Menyambar peluang tren buket wisuda yang kian merebak.
Nah, bukan tetiba Simbok kebun mampu menyoal bisnis. Upaya apresiasi kepada pelaku wirausaha muda. Berani berjuang di antara kerasnya tekanan iklim usaha.
Peristiwa wisuda sebagai penanda akhir tahap pembelajaran. Kalau dulu hanya berlaku pada tingkat universitas. Kini merambah pada aneka jenjang pendidikan, bahkan hingga Taman Kanak-kanak (TK).
Momen wisuda bukan hanya ranahnya pelaku pendidikan. Meluas pada bidang penunjangnya. Akomodasi pengantar dan keluarga luar kota, kebutuhan busana hingga tata rias.
Selebrasi wisuda meluas. Sanak saudara ingin berbagi kebahagiaan dengan para winisuda. Saling traktir santap bersama. Tak pelak studio foto pun kecipratan rezeki dari momen ini.