Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Melongok Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO di Museum Manusia Purba Sangiran

10 Oktober 2021   05:59 Diperbarui: 10 Oktober 2021   17:45 1424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Manusia Purba Sangiran (Dokumen Pribadi)

Masyarakat Jawa menyebut makluk berukuran besar sebagai raksasa atau buto. Sehingga sebutan penemuan balung buto atau tulang raksasa sangat akrab didengar. Mencakup nilai arkeologi maupun nilai mitosnya.

Rekonstruksi Fauna Situ Sangiran (dokpri)
Rekonstruksi Fauna Situ Sangiran (dokpri)

Temuan fosil yang rasanya tiada habisnya. Selalu dilakukan update temuan terbaru. Saat kunjungan 2017, temuan terbaru yang dicantumkan adalah tahun 2015. Berupa gading dan tulang belakang gajah serta rahang bawah buaya. Dicantumkan juga data penemunya. Apresiasi yang diharapkan memelihara rasa memiliki dan meminimalkan pencurian fosil.

Update temuan fosil 2015 (dokpri)
Update temuan fosil 2015 (dokpri)

Dokumentasi manusia purba menjadi keunggulan utama situs dan museum Manusia Purba Sangiran. Perubahan fisik dari Homo erectus sejak tipe Arkaik, Tipik hingga Progresif. Periode 500 000 tahun lalu adalah masa keemasan manusia Homo erectus di Sangiran. Terlihat ekosistem kaki G. Lawu interaksi manusia dan alam flora faunanya.

Periode keemasan Homo erectus, 500000 tahun lalu (dokpri)
Periode keemasan Homo erectus, 500000 tahun lalu (dokpri)

Manusia adalah makluk berakal budi. Bagaimana dengan cara manusia purba mengelola alam? Perlengkapan apa yang digunakan? Terekam jejal penggunaan peralatan batu untuk kehidupan. Perlengkapan batu sebagai jejak budaya.

Penggunaan alat batu (dokpri)
Penggunaan alat batu (dokpri)

Begitupun dengan dinamika flora. Menarik sebagai suatu bentuk muka bumi cekungan, menungkinkan terbentuk habitat bakau. Tersaji rekonstruksi dinamika bakau antar peride masa.

Habitat bakau di situs manusia purba (dokpri)
Habitat bakau di situs manusia purba (dokpri)

Indonesia menjadi ladang perburuan fosil Homo erectus terpenting di dunia. Sejarah mencatat jejak penelitian arkeologi dari masa ke masa. Melintas dari Indonesia Barat hingga ke Indonesia bagian Timur. Dunia mengakui wilayah tropika memiliki tingkat evolusi yang lengkap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun