Peringatan Hari Warisan Dunia 18 April 2021 merupakan tahun kedua pada masa pandemi  Covid 19 sejak 2019. Tema yang diangkat adalah "Complex Pasts: Diverse Futures" Peneguh Keanekaragaman Warisan Dunia Wujud Prasasti Kehidupan.
Internasional Council for Monuments and Sites (ICOMOS) adalah badan penasehat UNESCO yang menangani Monuments and Sites. Persidangan UNESCO menetapkan setiap tanggal 18 April adalah peringatan Hari Warisan Dunia (World Heritage Day) atau Internasional Day for Monuments and Sites.
Indonesia Terdepan di Tingkat Asia TenggaraÂ
Pertama kali Indonesia berhasil mendapatkan pengakuan atas 4 situs warisan dunia versi UNESCO, pada tahun 1991. Dua situs warisan budaya atas Candi Borobudur, Candi Prambanan dan dua situs warisan alam atas Taman Nasional Komoda dan Taman Nasional Ujung Kulon.
Menyusul kemudian, kawasan prasejarah manusia Sangiran sebagai  warisan budaya pada tahun 1996. Pada tahun 1999, lolos dengan Taman nasional Lorenz dengan kategori alam.
Memasuki abad ke 21 terus melaju. Hutan hujan tropis Sumatera lolos pada kategori warisan alam dan Subak mewakili warisan budaya kristalisasi nilai luhur filosofi Tri Hita Karana pada warsa 2004. Bekas Tambang Batubara Ombilin, Sawahlunto sebagai kategori budaya merupakan perolehan teranyar pada tahun 2019.
Sembilan situs warisan dunia versi UNESCO, berkat luar biasa. Menjadikan Indonesia terdepan di tingkat Asia Tenggara. Disusul oleh Vietnam dengan 8 perolehan pengakuan UNESCO.
Sila lanjut membaca: Hari Warisan Sedunia 2020, Seberapa Kaya Indonesia akan Warisan Dunia?