Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pesan Kearifan Rangkiang dan Pengelolaan Pangan

28 September 2020   07:29 Diperbarui: 28 September 2020   07:51 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Petani telah menerapkan metode sampling, pengambilan contoh dan penetapan masa panen yang tepat. Menempatkan keberlanjutan sebagai bagian merawat tradisi. Inisiasi dari langkah pemeliharaan kekayaan plasma nutfah.

Pesan berjaga-jaga dana darurat

Bagian panenan tertentu menjadi simpanan untuk kebutuhan mendesak tak terduga. Pembelajaran menyisihkan bukan menyisakan. Sebagaimana manusia pada umumnya, sulit sekali menyisihkan dan hampir tiada yang tersisa dari hasil yang tersedia. Secara terprogram, terencana melalui tatanan bersama dipaksakan menyisihkan panen untuk dana darurat.

Menanam adalah menari bersama alam. Tak selamanya dapat panen berhasil. Ada kalanya gagal panen, entah karena musim atau hama masal. Tibalah masa paceklik. Rangkiang si tenggang lapa mengantisipasinya.

Sungguh kereen, saat belum model tabungan dengan model pencairan yang ketat semacam deposito, masyarakat sudah menyiapkan model dana darurat. Terbayang ketatnya penataan dan pengelolaan hasil panen untuk menjaga ketersediaan pangan.

Pesan pemeliharaan diri dan solidaritas

Setiap orang yang berpeluh berhak mendapatkan makan. Alam menatanya melalui hasil panen dan pranata menyikapinya dengan bagian yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Rangkiang sibayau-bayau wujud tanggung jawab keluarga mencukupkan ketersediaan pangan bagi keluarga intinya.

Hidup bermasyarakat tak lepas dari interaksi sosial. Entah kerabat dekat ataupun ikatan sosial yang terbentuk. Interaksi yang kadang juga diwarnai dengan bantu pinjam. Tata rangkiang mewadahinya dengan cadangan hasil panen tertentu.

Kontekstualisasi rangkiang

Menyimak pesan lisan dan tersurat, pada masanya bangunan rangkiang ini berwujud nyata secara fisik. Tertata dari urutan maupun ukurannya. Bagian dari mendisiplinkan pengelolaan panen dan pangan. Bersedikan filosofi penataan sesuai prioritas. Bersyukur dan berjaga-jaga adalah suatu kesatuan.

Rangkiang di Museum Adityawarman (dok pri)
Rangkiang di Museum Adityawarman (dok pri)
Kini bangunan rangkiang tidak semua berwujud fisik mini. Tersedia model rangkiang maya. Semisal keluarga yang petakan sawahnya adalah kios jualan. Hakikat rangkiang kaciak, tempat menyimpan benih mewujud pada pilahan pendapatan yang sejatinya adalah modal usaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun