Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ekowisata di Taman Bendungan Plered Semarang Barat

18 Maret 2020   01:07 Diperbarui: 18 Maret 2020   01:00 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paduan taman, jalur pejalan dan bendung (dok pri)

Foto ini merujuk pada suasana river side alias pinggir sungai. Bukan sungai di manca negara yang lazim tertata rapi. Ini pemandangan di tepian Sungai Banjir Kanal Barat, Semarang. Bukti nyata dengan kemauan dan kerja keras, sungai menjadi menawan.

Hadir satu jam lebih awal dari jadwal acara di area Kariadi Semarang. Mampir kemana ya? Mari sejenak mencakung di tepian Sungai Banjir Kanal Barat. Tepatnya di bantaran sungai yang apik dengan Taman Bendungan Plered.

Bendungan Simongan (dok pri)
Bendungan Simongan (dok pri)
Rute yang saya ambil dari Jl Kaligarang, menyusur sisi Timur sungai, melalui Jl Bendungan. Menyeberang jembatan Banjir Kanal. Berhenti sejenak di Taman Bendungan Plered. Lanjut menyusuri sisi Barat, Jl Simongan. Berakhir dengan menyeberangi jembatan Kaligarang.

Ekowisata di Taman Bendungan Plered Semarang Barat

Mari menikmati Taman Bendungan Plered dengan pendekatan ekowisata. Berbasis penerapan konsep 6E yaitu: Ekologi, Edukasi, Ekonomi, Etnologi, Etika dan Estetika. Berbekal mau sedikit berjalan kaki, menikmati aura sungai, melimpahnya sinar matahari. Tanpa tiket masuk, pengunjung dapat sepuasnya menikmati panorama alam.

Ekologi. Setiap pengunjung dapat merasakan hubungan timbal balik antara makluk hidup dengan lingkungannya. Antara manusia (pengunjung) dengan manusia lain (pengunjung juga pemancing). Flora fauna dengan lansekap bantaran sungai.

Ekowisata Taman Bendungan Plered (dok pri)
Ekowisata Taman Bendungan Plered (dok pri)
Terbentuk ikatan kesatuan yang apik. Pengunjung menghirup udara segar kaya oksigen yang dihasilkan oleh tetumbuhan. Rama-rama dan kinjeng beterbangan mengisap madu dari bebungaan.

Edukasi. Mari belajar dari alam langsung. Banjir kanal sebagai penata air di Kota Semarang. Menggelontorkan air ke hilir saat air berlimpah. Menahan air sebagai tandon air raksasa saat kemarau. Memberikan penguapan untuk menjaga kelembaban sekitarnya.

Pintu air sebelah Barat Bendungan Plered (dok pri)
Pintu air sebelah Barat Bendungan Plered (dok pri)
Edukasi yang lain, mari simak pintu air maupun dam atau bendungan Simongan. Penataan ketinggian muka air diatur melalui pintu-pintu air. Ketinggian dasar pelat pintu diatur melalui pemutaran semacam kemudi.

Pintu air sebelah Timur, Bendungan Plered (dok pri)
Pintu air sebelah Timur, Bendungan Plered (dok pri)
Ekonomi. Taman Bendungan Plered juga menjadi pengungkit ekonomi secara tidak langsung. Pengunjung membutuhkan sarana penunjang yang dapat disediakan oleh pelaku bisnis. Terbayang bila dikembangkan menjadi wisata air, betapa sektor-sektor lain akan terlibat.

Pemerintah Kota Semarang merancangnya menjadi salah satu destinasi wisata tingkat global. Menyatu dengan aneka keistimewaan Kota Semarang. Betapa pengunjung luar kota akan memerlukan topangan akomodasi, kuliner yang bermuara pada ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun