Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyimak Nasihat Bijak dari Lagu Populer Daerah "Aja Padha Nelangsa"

6 Februari 2020   18:49 Diperbarui: 6 Februari 2020   18:51 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi nan mendung terasa berbeda. Dari sudut kebun terdengar rengeng-rengeng alias senandung lagu lawas. Iramanya dilantunkan dengan jenaka sumringah.

Menarik perhatian karena yang berdendang para sahabat muda dari Gen Y dan Gen Z. Lagu populer daerah Aja padha nelangsa. Ditembangkan oleh Koes Plus, jadi top hit pada zamannya. Pesan moral yang disampaikannya tetap up to date sepanjang masa.

Lirik lagu populer daerah Aja padha nelangsa

Ja pada nelangsa jamane jaman rekasa. Diawali dengan nasihat yang berangkat dari fakta. Jangan suka nelangsa, memang ini zaman sulit. Berupa kalimat perintah dengan intonasi dan makna yang khas, jangan atau aja. Perintah yang mengandung permintaan atau permohonan.

Nelangsa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bermakna sedih. Nelangsa merujuk rasa sedih dengan muatan emosi yang ditandai oleh perasaan tidak beruntung. Kadang rasa kehilangan hingga ketidak berdayaan.

Terjadi penurunan suasana hati. Pada tingkat tertentu menjadi gangguan. Kemampuan seseorang melakukan kegiatan hariannya tersendat. Semangat nglokro.  Nah penganggit lagu memohon dengan ajakan, mari sikapi zaman sulit ini dengan tidak nelangsa.

Urip pancen angel, kudune ra usah ngomel. Hidup memang sulit, seharusnya tidak perlu ngomel. Disampaikan dalam kalimat tentang keharusan (necessity). Keadaan sudah sulit tidak perlu ditambahi dengan ngomel.

Ada nasihat bijak yang disampaikan, woi ngomel itu kontra produktif. Ngomel yang berarti bersungut-sungut dan menggerutu. Menguarkan aura negatif.

Salah satu hal yang tidak dapat dikembalikan dan menjadi disesali adalah perkataan yang sudah terlanjur keluar. Lah seringnya sudah terlanjur mengomel duluan baru tersadar tidak menyelesaikan masalah.

Ati kudu tentrem, nyambut gawe karo seneng. Hati yang berdamai, bekerja dengan hati gembira. Pengingat bahwa hati dan pikiran pengendali perbuatan. Hati yang berdamai dengan keadaan mendorong kridha seseorang. Bekerja sebagai bagian pernyataan diri yang dilakukan dengan senang didorong oleh hati yang tenteram.

Ulat aja peteng, nek dikongkon ya sing temen. Jangan tampilkan wajah muram, menjalankan perintah dengan sungguh-sungguh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun