Pepaya mangga pisang jambu, dibawa dari Pasar Minggu
Di sana banyak penjualnya, di kota banyak pembelinya
Papaya buah yang berguna, bentuknya sangat sederhana
Rasanya manis tidak tawar, membikin badan sehat segar
Reff :Pepaya, jeruk, jambu, rambutan, duren, duku dan lain-lainnya
Marilah mari kawan kawan semua membeli buah buahan
Papaya makanan rakyat, karena sangat bermanfaat
Harganya juga tak mengikat, setalen tuan boleh angkat
Lagu kanak-kanak ciptaan Adikarsa yang menjadi bagian 'kurikulum wajib' angkatan kami. Memperkenalkan aneka buah dan kemanfaatannya, konsep demand dan supply, Pasar Minggu sebagai sentra produksi.
Saat ini pun Direktorat Jendral Hortikultura (buah, sayuran dan tanaman hias) Kementerian Pertanian juga bermarkas di Pasar Minggu.
Bangga dengan Buah Lokal
Standar kecukupan pangan terhadap buah dan sayur yang ditetapkan WHO yakni 400 gram/kapita/hari belum tercapai oleh Indonesia. Agihannya 250 gram sayuran dan 150 gram buah-buahan per-hari.
Rata-rata baru tercapai sekitar 180 g/kapita/hari. Demikian data yang dilansir oleh Southeast Asian Food and Agriculture Science and Technology atau Seafast Center Institut Pertanian Bogor (data 2018).
Untuk menggalakkannya dirakitlah aneka event Festival Hortikultura. Menikmati pajangan buah lokal yang dilombakan sungguh memikat. Begitupun tampilan buah lokal di kios buah ataupun di pasar menggiurkan menggoda pembeli. Mari simak sebagian seturut lagu di atas.
Pepaya. Dalam lirik lagu disebut buah yang bermanfaat, membuat badan menjadi segar dengan harga yang tidak mengikat. Teringat masa kecil, buah pepaya yang terkenal adalah pepaya Jingga. Daging buah tebal berwarna jingga merona. Ukuran buah sangat besar layaknya menggendong bayi.