Eksotisitas Candi Sambisari Yogyakarta sungguh kawentar. Atribut candi bawah tanah, adalagi sebutan candi yang tertimbun material Merapi menggugah kekaguman pengunjung. Keberadaan arca Betari Durga juga mencubit perhatian.
Betari Durga? Dewi bertangan beberapa pasang. Senada dengan ungkapan kekaguman kepada Ibu yang memiliki 'beberapa pasang tangan' untuk mengasihi keluarganya. Semakin menarik menguliknya jelang peringatan hari Ibu.
Eksotisitas Betari Durga Mahisasuramardini di Candi Sambisari
Arca Betari Durga Mahisasuramardini di Candi Sambisari berada di relung tembok Utara, bagian utama candi. Relung bagian Timur ditempati oleh arca Ganesha. Sedang di relung Selatan bermukim Arca Agastya, Sang Syiwa Mahaguru.
Mahisasuramardini merupakan gabungan dari mahisa, asura dan mardini. Mahisa berasal dari kata mahesa atau sapi lembu yang juga kerap disebut nandi. Asura adalah raksasa lambang kejahatan. Mardini bermakna melenyapkan.
Betari Durga Mahisasuramardini, dewi Durga yang melenyapkan kejahatan, keangkaraan yang menyaru rupa sebagai lembu. Menjadi perlambang dewi kemenangan, sang pembasmi dan pelindung keluarga hingga alam ciptaan. Menjelma menjadi ibu tangguh bagi keluarganya.
Bersenjatakan lengkap, tak jumawa dengan tetap berperisai, mengalahkan asura dengan sesanti pemujaan melalui bunga puja. Sensualitas kewanitaan juga digambarkan melalui pakaian yang dikenakan, senyum tersungging di bibir. Perpaduan ibu dengan karakter feminin sekaligus gagah perkasa.
Agak berbeda dengan penggambaran Durga di daerah pemuja Syiwa, semisal India. Durga digambarkan berwahana atau mengendarai dawon atau macan. Ada kesamaan perangkuman sifat feminin keibuan serta keperkasaan bersenjata lengkap.
Durga menjadi simbol ibu illahi. Menjunjung ketakwaan kepada Sang Maha, meningkatkan ketrampilan diri mengalahkan aneka gangguan keluarga. Kendala ekonomi, pendidikan anak dilibasnya demi kesejahteraan keluarga. Menjaga tatanan moral dan kebenaran dalam dunia kecil keluarga hingga alam semesta. Tetap tampil cantik menawan melakukan perawatan diri.