Taman Nasional (TN) Baluran berlokasi di Situbondo merupakan salah satu TN tertua di Indonesia. Salah satu daya pikatnya adalah ekosistem savana yang terhampar sehingga sering dijuluki sebagai little African in Java. Luas savana adalah 10 000 ha dari total luas TN Baluran yang 25 000 ha atau 40%.
Aneka cara menikmati keelokan savana, salah satunya bagaimana savana Bekol menjadi panggung natural eksotisme atraksi satwa. Keberadaan pepohonan yang secara acak tersebar di bentang alam savana menambah cantik pemandangan nan menggoda pengunjung untuk memotretnya. Ooh terdapat cerita menggelitik dari keberadaan pohon akasia di hamparan savana. Tergoda? Mari ikuti paparan berikut.
Waktu menunjukkan pukul 16 saat kami sampai di savana Bekol, sekitar 12 Km dari pintu masuk TN Baluran. Yang terihat awal adalah kawanan kijang (Mutiacus muntjak) bergerak super lincah di hamparan savana lalu menyelinap ke samak-semak. Disusul oleh rombongan rusa (Cervus timorensis) yang terlihat bak penari akrobatik. Terkesima oleh atraksi naturalnya di habitat alami mengalahkan kecepatan bidik kamera.
Menurut driver sekaligus pemandu kami, banyak dari kera ini menunggu sepanjang jalan karena sering mendapat lemparan makanan dari pengunjung. Loh kan ada larangan?
"Sstt...awas tenang jangan berisik, di sebelah kiri terlihat mahkota burung merak hijau (Pavo muticus)," demikian aba-aba pemandu. Melaju sekian meter mobil kembali berhenti, tengok di sebelah kanan, beruntung terlihat sepasang merak. Atraksi merak di semak-semak sekitar savana Bekol.
Melihat kerbau liar beriring-iringan pulang, ada yang terlihat bercanda adu tanduk, kerbau liar ini taat pada tatanan waktu, mengenal kata senja kala. Saat senja harus pulang agar tidak dimangsa oleh Batara Kala.
Invasi akasia dan keseimbangan ekosistem savana
Saatnya mencari tahu "ada apa dengan akasia di savana Bekol Baluran". Alamak ke mana saja saya selama ini. Begitu banyak paparan tentang kecemasan akan invasi akasia dan pengaruhnya terhadap kelestarian ekosistem savana Bekol TN Baluran. Sebagai pewakil akan disajikan kajian disertasi Bapak Suhadi biolog UNS pada sidang terbuka di UB Malang.