Mendengarkan cerita bagaimana upaya para orang tua mencarikan permainan untuk mengurangi kecanduan bermain gadget, mengingatkan saya pada permainan kartu dua empat (24). Saat liburan berkumpul keluarga besar, para krucil ramai bermain kartu dua empat (24), pesertanya beragam dari siswa SD, SMP, SMA bahkan para teruna. Kalau dicermati dengan sungguh bermain dua empat ini bisa menjadi sarana ampuh berlatih merakit pola berfikir alternatif loh. Mari ikuti paparannya.
Permainan Dua Empat
Permainan diawali dengan mengocok kartu kemudian menjatuhkan empat kartu, sebelumnya ditetapkan aturan nilai atas kartu As, King, Queen dan Jack. Nah dari empat kartu yang terbuka tadi setiap peserta merakit cara penyelesaian hingga hasil akhirnya 24. Cara penyelesaian menggunakan metode operasi pipalanda (ping para lan suda) alias kali (x), bagi (:), tambah (+) dan pengurangan (-). Seru sekali mereka bermain, bahkan kadang mereka menggunakan operasi akar ataupun logaritme sederhana yaitu logaritme dasar 10 atau log 10, ooh ternyata beberapa operasi tersebut sudah dikuasai oleh siswa SD.
Sebagai contoh, saat kartu yang terbuka adalah 10, 10, 2, 2 salah satu model pemecahan mereka adalah 10 + 10 + 2 + 2 = 24 atau cara lain 10 + 10 + (2 x 2) =24 atau cara lain yang lebih kompleks sesuai dengan pemahaman mereka. Model operasi apapun diperkenankan asal hasil akhirnya 24. Setiap angka yang terbuka digunakan dalam pencapaian tujuan hasil 24. Masing-masing peserta mencoba alternatif pengolahan yang berbeda.Â
Saat kesulitan mencari cara penyelesaiannya kartupun disepakati dikocok ulang, peserta yang lebih besar mencatat kombinasi angka tadi dan penasaran mencari model penyelesaiannya. Setiap peserta asik bermain dan bersenang-senang dengan angka. Utamanya dibuat suasana senang dan iklim tidak ada yang jalan buntu pemecahan, kalau belum ketemu caranya adalah hal yang wajar
Penasaran dengan model permainan ini, saya googling, ooh ternyata twenty for ini melatih arithmetical mental dan fast thinking. Menyederhanakan masalah dengan analogi simbol angka sehingga mudah dioperasikan pemecahannya. Mungkin beberapa peserta agak alergi dengan aritmatika alias menghitung. Pada dasarnya keseharian kita juga deretan menghitung, menghitung pendapatan dan pengeluaran, menghitung waktu yang tersedia dan daftar pekerjaan yang harus dilakukan.
Dicoba ah di kelas untuk teruna kebun. Ini hasilnya... Dari kocokan keluar angka 10, 9, 7 dan 8. Inilah sebagian alternatif operasionalnya:
10 + 9 + 7 - (akar pangkat 3 dari 8) ....[mohon maaf saya kesulitan mencari simbolnya] = 26 - 2 = 24
log10 + ((akar 9) x 7) + (akar pangkat 3 dari 8) = 1 + (3 x 7) + 2 = 24
log 10 x (9 + 7 + 8) = 1 x 24 = 24
Apapun angka yang keluar, bagaimanapun model operasionalnya asal hasil akhir 24, semua jawaban dinyatakan benar. Seandainya soal ini dibuat model pilihan berganda, betapa banyak kreativitas yang dipasung.....