Mohon tunggu...
Noza Raditya J
Noza Raditya J Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas sebelas Maret

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kesenian Tari Dolalak Kabupaten Purworejo Perlu Dilestarikan

4 Juni 2024   19:37 Diperbarui: 4 Juni 2024   20:50 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.merdeka.com/jateng/5-fakta-tarian-dolalak-kesenian-khas-purworejo-bentuk-akulturasi-budaya-jawa-belanda.htmlInput sumber gambar

Purworejo - Kesenian Tari Dolalak merupakan sebuah kesenian yang berasal dari Kecamatan Loano ,Kabupaten Purworejo,kata Dolalak sendiri berasal dari iringan sebuah musik do dan la , musik - musik yang mengiringi tarian Dolalak tersebut merupakan syair - syair jawa , untuk alat musik yang mengiringi di dalam Tari Dolalak sendiri ada : jidhur,terbang ,kendang dan juga syair ataupun nyanyian .seiring dengan perkembangan zaman yang berkembang begitu pesat alat musik yang mengiringi juga bertambah yaitu keyboard atau organ tunggal dengan memainkan musik tersebut dengan instrument yang sederhana,tarian Dolalak juga mengajarkan tentang tata krama agar ketika melewati orang yang lebih tua harus menunduk.

Tari Dolalak yang dimainkan merupakan sebuah akulturasi budaya dengan budaya barat (Belanda) dengan budaya lokal. dalam penampilan Kesenian Tari Dolalak gerakan dibedakan berdasarkan syair lagu yang dinyanyikan, lagu yang dinyanyikan bisa mencapai 20 lagu hingga 60 lagu. Tari Dolalak juga diperankan secara berkelompok dengan beranggotakan 10 - 20 orang penari.

Ketika anda ingin menonton kesenian Tari Dolalak di Kabupaten Purworejo anda bisa menonton Tari Dolalak tersebut ketika ada sebuah hajatan yang mengadakan kesenian Tari Dolalak dan ketika ada sebuah acara besar di Kabupaten Purworejo.Kesenian Tari Dolalak ini merupakan kesenian tari yang unik dan perlu untuk dilestarikan agar Kesenian Tari Dolalak tidak hilang dari peradaban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun