Mohon tunggu...
Noya Oyi
Noya Oyi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

made for each other

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ayah Pilih HandPhone atau Aku ya??

16 Mei 2013   01:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:30 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rekan semua pasti sudah pernah mendengar iklan yang berbunyi kurang lebih seperti ini, “ Ayah pilih HandPhone atau **** “(menyebut salah satu produk makanan) hmm..ketika melihat iklan itu ada beberapa opini yang terlintas yaitu tentang seorang anak yang cari perhatian, tentang seorang ayah yang maniak gadget,  tentang kecerdasan seorang anak, atau tujuan promosi dari iklan itu sendiri yang ingin menyampaikan bahwa produk mereka enak…nah saat ini kebetulan saya sangat tertarik dengan pandangan Ayah dan gadget, hal ini memang sudah menjadi kejadian yang paling sering kita temukan sejak gadget sudah menjadi sahabat karib manusia, Dahulu memang hanya digunakan sebagian kalangan atas urban, tetapi sekarang sudah sangat bersahabat kesemua kalangan dari yang muda atau tua. ketika ada anak kelas 1 SD yang sudah dilengkapi ortu nya dengan HP canggih dan pintar keluaran terbaru sedangkan anak tersebut masih ada kendala dalam menulis, kemudian apakah fungsinya akan tetap sama dan rasanya terlalu muluk jika bicara membantu tumbuh kembang anak biar tidak gaptek…

Atau bisa jadi agar urusan sang Ayah dan gadget tidak terganggu kemudian sang anak dihadiahkan satu, ini mungkin pikiran tersuudzon atau mungkin ada yang mencibir, “Ngomong aja iri gak punya HP pintar” hehehe…

Melihat dari esensinya teknologi adalah sesuatu yang memudahkan kehidupan manusia ,dengan teknologi dengan cepat informasi didapat dan direspon dan memang hal tersebut sangat saya nikmati , mendapatkan berita terbaru, mencari tempat wisata baru, belajar sesuatu, menemukan resep masakan baru, update status terbaru, sampai mengetahui kepribadian seorang tanpa bertemu langsung tapi cukup baca tweet nya di timeline atau status nya di FB. Kembali ke ayah dan gadget nya tadi, sebelum berburuk buruk sangka dengan gadgetnya Ayah,sekarang kita mulai dengan hubungan Ayah dengan sang gadget, Ayah adalah seorang makhluk social yang juga merupakan tulang punggung keluarga, jadi wajar dong ya jika ayah membutuhkan HP untuk menghubungi rekan kantor, atasan, relasi bisnis, bisnis baru, Untuk peran sosialnya wajar juga dong Ayah pegang HP buat menghubungi teman-temannya sekedar bercerita, nostalgia dengan teman lama, dan juga mengawasi anak nya dari jauh via telpon, bahkan ada seorang ayah yang kaku pun terlihat lebih luwes dan perhatian dengan gadget tersebut, luar biasa bukan??

Seperti halnya obat, ia akan bekerja dengan baik jika sesuai dengan takaran/ dosis dan diminum pada saat yang tepat yang ditentukan, jika sesuai aturannya otomatis sang pasien cepat sembuh, begitu juga dengan gadget , jika ia digunakan menurut fungsinya dan dipakai ketika waktu nya otomatis hidup akan seimbang. Karena perhatian, kasih sayang serta pembelajaran adalah HAK seorang anak, dan memberikan perhatian, kasih sayang yang cukup adalah KEWAJIBAN orang tua. Memang tidak mudah menjadi orang tua ideal tetapi selalu beri ruang untuk orang tua - anak, sekedar bercanda, bercerita, sampai dengan berbicara tentang masa depan, dan selalu jaga motivasi untuk selalu belajar, belajar menjadi orang tua yang ideal, tidak ada kata terlambat untuk belajar kepada siapa saja dan mengguanakan media apa saja yang paling disukai, termasuk media Iklan…hehehe

#salam sayang buat Ayah dan buat calon ayah (bukan Iklan)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun