"Semua harus ditulis, apa pun. Jangan takut tidak dibaca atau tidak diterima penerbit. Yang penting, tulis, tulis, dan tulis. Suatu saat pasti berguna"
  -Pramoedya Ananta Toer-
Sudah menjadi naluri manusia kebanyakan bahwa perjalanan hidup inginnya mulus dan lancar. Â Namun seringkali kenyataan tak berjalan seiring dengan harapan atau keinginan. Kita sebagai manusia harus mengalami tantangan bahkan bagi sebagian orang harus rela menelan pil pahit kegagalan. Sebuah kata indah dalam dunia motivasi yaitu "Pantang Menyerah" tak sedikit orang yang terbiasa hidup dalam zona nyaman mengatakan "tak tahu malu".
Pahitnya kegagalan ditambah dengan cemoohan tak sedikit orang yang memilih jalan pintas instan yaitu bunuh diri. Orang lain yang hidup segan mati tak mau memilih menjadi pecandu alkohol, obat-obatan penenang, bahkan narkoba. Sebagian yang lebih baik menjadikan sebagai bahan curhatan baik pada psikiater maupun teman. Itupun jauh lebih baik daripada dipendam yang kemudian berakibat menjadi penyakit fisik. Tapi ada sebagian orang yang tak hanya mampu mengendalikan rasa gagalnya, melainkan juga mengolahnya menjadi karya yaitu seniman dan pujangga termasuk penulis juga.
Dari pengamatan saya sebagai pembaca dan penulis yang sekarang mulai aktif berkarya, setidaknya mengklasifikasikan  penyebab inspirasi para penulis dan pujangga. Inspirasi mereka antara lain berasal dari :Â
Pengetahuan
Inspirasi dalam produktivitas menulis paling tinggi disumbang oleh ilmu pengetahuan, baik itu diajari dengan memiliki seorang guru, membaca, atau autodidak dengan berlatih sendiri. Sebagaimana yang saya tuliskan dalam artikel "Buku-buku Masa Kecil yang Membentuk Kepribadianku", pengetahuan yang kita dapat dari membaca otomatis akan meningkatkan literasi kita. Literasi yang meningkat akan membantu cara kita berpikir lebih sensitif, unik, kritis, dan kreatif dalam merespon lingkungan.
Pengalaman
Bahan bakar penting seorang penulis adalah pengalaman, pengalaman ini bisa langsung dengan apa yang dialaminya atau berbagi cerita dengan orang yang ditemuinya. Karena melalui pengalaman, inspirasi akan mudah mengalir dan cara bertutur penulis akan lebih alami. Salah satu contoh penulis favorit saya yang menulis berdasarkan pengalamannya dan membuka mata dunia adalah Nawal El Sadawi.
Nawal merupakan seorang dokter perempuan sekaligus penulis yang suka mengangkat pengalamannya ke dalam novel seperti novel berjudul Memoar Seorang Dokter Perempuan" yang lebih berkesan curahan hatinya ketika menjalani profesinya sebagai seorang dokter. Serta novel "Perempuan di Titik Nol" yang menceritakan wanita pelacur yang ditemuinya yang menjadikan kisah hidupnya dituangkan ke dalam buku. Nawal salah seorang penulis garis keras yang menentang ketidakadilan terhadap perempuan hingga membuat penguasa Mesir saat itu gerah.