Pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik  dimulai sejak 22 April lalu yang merupakan perubahan dari sebelumnya tanggal 6 -- 17 Mei. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan  infeksi covid-19 yang dapat berpotensi tinggi bila mudik diizinkan. Negara India menjadi contoh  kegagalan penanganan covid-19 dimana kasus total di India telah melampaui 17 juta. Dengan angka kematian akibat Covid-19 melonjak dari 2.812 kasus menjadi total 195.123
Belajar dari India, pemerintah Indonesia tidak menginginkan hal yang sama terjadi di negara kita. Meskipun mengecewakan kita semua, tapi mau tidak mau harus kita terima. Lalu bila tidak bisa mudik dan harus di rumah saja kita bisa apa sih?
Bisa Masak
Aktivitas yang dapat kita lakukan selama Ramadhan di rumah aja salah satunya adalah kita bisa masak. Masak ini bertujuan untuk menyiapkan berbuka puasa, meningkatkan skill/ keahlian, dan menyiapkan snack untuk hidangan lebaran seperti kastengel, nastar, putrid salju dan sebagainya.
Bisa Ngaji
Aktivitas lain yang tidak kalah penting adalah mengaji atau mempelajari ilmu agama. Baik dengan membaca Al-Quran dan terjemahannya atau menikuti majelis ta'lim seorang ustadz/ustadzah. Berbeda dengan keadaan normal yang bisa langsung bertatap muka dengan penceramah, aktivitas ngaji di rumah aja bisa melalui aplikasi konferensi atau cukup melalui aplikasi Youtube.
Bisa Menekuni Hobi
Cara menekuni hobi tiap orang bisa berbeda-beda antar satu orang dengan orang yang lain. Karena setiap orang memiliki minat dan bakat yang berbeda juga. Contoh hobi yang bisa dilakukan dirumah selain masak dan mengaji yaitu berkebun, membaca, menulis, membuat kerajinan tangan, olahraga dalam ruang seperti yoga, tenis meja, berenang (kalau rumahnya ada kolam renang) dan sebaginya. Menekuni hobi ini pada intinya adalah untuk menghilangkan kebosanan selama di rumah saja.
Bisa Makin AkrabÂ
Aktivitas selama di rumah saja nyatanya bisa membuat kita makin akrab dengan yang tinggal di rumah. Selama di rumah saja kita bisa makin akrab dengan pasangan, anak, orang tua, kakek-nenek bahkan dengan hewan peliharaan. Lalu bagaimana jika hanya tinggal sendiri ? maka tidak masalah juga karena bisa makin akrab dengan diri sendiri . Seridaknya dapat berdamai dengan diri sendiri dan bernegosiasi terhadap kegagalan maupun keberhasilan yang telah dicapai. Maupun rencana dan harapan yang ingin dicapai di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H