tinggal di daerah rawan gempa harus tau betul bagaimana kebencanaannya,apalagi Jogja.ibarat kata, Jogja ini laboratoriumnya dunia. dan beberapa bulan lalu kebetulan saya melakukan penelitian di Bantul mengenai gempa. berikut abstraknya ^^
Kabupaten Bantul merupakan wilayah rawan bencana, akibat adanya lempeng aktif di bagian selatan dan pada bagian utara. Kabupaten Bantul juga terletak pada lintasan patahan/sesar Opak yang masih aktif. Oleh karena itu, wilayah Kabupaten Bantul merupakan kawasan rawan bencana gempa bumi tektonik yang potensial tsunami. Dilakukan penelitian untuk mengetahui kecamatan di kabupaten Bantul yang paling rentan gempa tektonik serta uji kelayakan tempat tinggal. Peluang terjadinya gempa tektonik untuk masing-masing kecamatan di Kabupaten Bantul rata-rata Pr = 0.4049 dengan probabilitas gempa paling tinggi adalah Kecamatan Kretek (probabilitas 0.9963) dengan 2 kali gempa/tahun. Tingkat kelayakan tempat tinggal , 41% rumahlayak. Kelurahan Parangtritis merupakan tingkatkelayakan tempat tinggal paling rendah yaitu dengan persentase sebesar 20%. Ketidaklayakan tempat tinggal dikarenakan pondasi tidak sesuai dari segi kedalaman dan bahan, denah rumah yang tidak sederhana dan tidak diberi pemisah, lokasi rumah yang tidak ditempatkan pada tanah yang kuat, tidak memiliki kuda-kuda, serta tidak menggunakan bahan bangunan dengan kualitas baik. Kabupaten Bantul merupakan wilayah tidak aman untuk hunian, namun wilayah ini dapat dijadikan sebagai pemfokusan dibidang pertanian dikarenakan tanahnya yang subur.
Kata-kata kunci : gempa tektonik, peluang, poisson, uji kelayakan tempat tinggal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H