Salah satu hasil FOMC meeting menyatakan nilai inflasi tidak harus beranjak dari level saat ini (tidak harus minimal 2%) agar #TheFed dapat mulai menaikan tingkat suku bunga. Tapi ini sudah ada sedikit kemajuan walau sebenarnya pertemuan tersebut masih belum/tidak menghasilkan keputusan untuk menaikkan suku bunga. Asumsi sebelumnya adalah suku bunga akan naik jika tingkat inflasi minimal mencapai 2%. Bank sentral AS masih mengkaji ulang apakah sejumlah data yang menunjukkan pemulihan ekonomi di AS seperti: tingkat pengangguran, ketersediaan lapangan kerja, data-data ekonomi lain; dapat bertahan di tengah pelemahan ekonomi global. The Fed tentunya tidak ingin resesi yang mengancam Jepang dan Eropa serta perlambatan ekonomi pada sejumlah negara berkembang (emerging market) akan mempengaruhi perbaikan ekonomi AS ke depan saat mereka menaikan tingkat suku bunga. Jadi kita mesti tetap harus "sabar" menunggu momen tersebut karena memang indikasinya The Fed masih ragu untuk menaikkan suku bunga setidaknya dalam beberapa pertemuan berikutnya, yang menurut Janet Yellen dua pertemuan ke depan yaitu hingga bulan April. Trend USD sendiri terutama terhadap Euro masih tetap menguat dibandingkan semua mata uang lain termasuk komoditas walau tetap masih akan ada koreksi. Sebagai tambahan informasi, data konsumen blok 18 negara Eropa kemarin diumumkan berbalik negatif untuk pertama kalinya sejak 2009. Ini semakin menenggelamkan nilai Euro ke level terendah 9 tahun terhadap USD. Hasil lengkap FOMC Meeting Minutes | Novry Simanjuntak, www.belajarforex.biz, 0811 992989
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H