Belajar dari Kehilangan

Apa perasaan terbaik dan paling menyenangkan yang bisa dirasakan mahluk hidup? Pasti banyak yang menjawabnya perasaan cinta dan perasaan bahagia.

Menurutku, perasaan terbaik yang bisa dirasakan manusia adalah perasaan kehilangan.  Memang benar, kehilangan memiliki makna yang tidak menyenangkan dan banyak orang tidak menyukai pengalaman ini. Kehilangan seseorang, sesuatu, atau seekor, pasti tidak ada yang menginginkannya.

Contoh sederhana, ketika kehilangan dompet, pasti banyak di antara kita mengalami perasaan yang berkecamuk. Antara panik, marah, sedih, semua berkecamuk menjadi satu. Kita merasa panik dan kalang kabut mencari di mana dompet itu berada, merasa marah saat memikirkan apa dompet itu dicuri seseorang, dan merasa sedih karena begitu teledor dan tak berhati-hati.

Misalnya lagi, seorang anak kecil yang sangat menyukai balon akan menjerit menangis sekuat-kuatnya saat balon yang digenggamnya erat terbang ke angkasa. 

Tetapi, kehilangan ini justru melahirkan beragam perasaan positif di saat kita menemukannya kembali. 

Seketika kita akan sangat bersyukur saat menemukan kembali dompet yang hilang, dan tak ada hilang satupun di dalamnya. Atau, meskipun kita kehilangan uang di dalamnya, tapi kita masih bernafas lega karena kartu identitas masih ada. Pasti kita tetap bersyukur. 

Ketika sang ibu mengganti balon sang anak penyuka balon dengan membelikan balon baru yang lebih bagus, seketika sang anak tersenyum bahagia dan ceria.

Begitu juga saat kita kehilangan seseorang yang kita cintai. Sudah semestinya kita sangat terpukul sangat sedih, sangat berkecamuk ketika kehilangan orang yang kita cintai. Tetapi pasti ada hikmahnya dari kehilangan itu. Saat kita menemukan kembali seseorang yang baru, kita akan melakukan intropeksi dan memperbaiki cara-cara kita dalam mencintai.

Yang lebih terbaik lagi, saat kita kehilangan arah, dan kita kembali menemukan Tuhan, itu adalah perasaan yang sangat luar biasa. Ketika itu kita bertaubat, bersyukur, dan berusaha untuk selalu menjadi baik dan taat.

Jadi, kehilangan bukanlah hal yang buruk. Ada banyak hal positif yang tersirat dari kehilangan. Maka, belajarlah dari kehilangan. Kehilangan itu baik.