hei, lihat kesini kataku!
eh, tak jua kau perhatikan aku
sedang apa kau disitu?
tak ada rupanya matamu, heh?
lihat diriku, warna bajuku, rambut gagahku, muka busukku
siap tembakmu!!!
hei, siapa kamu?
orang sok tau?
mau ngapain aku? ya, suka-suka aku! enyahkan pistolmu!
"dddduuuuaaaarrrr"
senapan laras panjang itu akhirnya memaksa tubuhku mengeluarkan anyir merah. tembus. ulu hati rasanya seperti terseok keluar. aku rasa aku hampir mati. inilah akhir dari hidupku yang begitu berani berdebat dengan para pemilik seragam 'negara' hingga ego merekalah yang memenangkan akal sehat dan hati nurani. aku tergeletak tak bernyawa. sendiri.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!