Mohon tunggu...
Wahyu Novri Sabrina
Wahyu Novri Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang Mahasiswa di FTIK UNISNU Jepara

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mencegah Paham Radikalisme di Kalangan Remaja

3 Januari 2025   06:40 Diperbarui: 3 Januari 2025   00:48 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Radikalisasi sering kali muncul akibat ketidakpuasan terhadap sistem sosial atau politik yang ada. Kelompok-kelompok radikal sering kali memandang bahwa satu-satunya cara untuk merubah keadaan adalah dengan cara kekerasan atau bahkan terorisme. Di sinilah pentingnya PKn dalam mengajarkan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia kepada remaja. Pendidikan ini mengajarkan bahwa dalam negara demokrasi seperti Indonesia, perbedaan pendapat dan kritik terhadap pemerintah harus disalurkan melalui saluran yang sah dan konstruktif, bukan dengan kekerasan.

PKn juga mengajarkan tentang hak asasi manusia yang tidak boleh dilanggar oleh siapapun, termasuk oleh pemerintah atau kelompok tertentu. Remaja yang memahami pentingnya hak asasi manusia akan lebih sadar untuk menghargai hak orang lain, dan tidak akan mudah terpengaruh oleh ajaran yang merusak dan menyalahgunakan kebebasan untuk tujuan kekerasan atau radikalisasi.

Menghargai Proses Demokrasi dan Musyawarah

Salah satu nilai penting yang diajarkan dalam PKn adalah pentingnya musyawarah dan mufakat dalam mengambil keputusan. Dalam kehidupan bermasyarakat, sering kali muncul perbedaan pendapat, tetapi dengan cara musyawarah, segala perbedaan dapat diselesaikan dengan damai. Remaja yang belajar untuk menghargai musyawarah akan lebih mampu menghindari konflik dan memahami bahwa masalah sosial dapat diselesaikan dengan cara yang lebih bijaksana, tanpa harus menempuh jalan kekerasan yang justru merugikan banyak pihak.

Pendidikan Kewarganegaraan berperan penting dalam membentuk karakter remaja agar dapat berpartisipasi secara aktif dan positif dalam kehidupan sosial, serta dapat memahami dan menjalankan prinsip-prinsip demokrasi dengan baik. Dengan demikian, remaja yang memahami proses demokrasi akan lebih cenderung menolak paham radikal yang sering kali menentang prinsip-prinsip dasar demokrasi.

Kesimpulan

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memainkan peran yang sangat penting dalam mencegah penyebaran paham radikalisme di kalangan remaja. Melalui PKn, nilai-nilai Pancasila, pluralitas, hak asasi manusia, demokrasi, dan musyawarah dapat ditanamkan kepada generasi muda sebagai benteng pertahanan terhadap pengaruh ideologi yang merusak. PKn tidak hanya memberikan pemahaman teoritis tentang kewarganegaraan, tetapi juga membekali remaja dengan sikap dan perilaku yang toleran, kritis, dan berwawasan kebangsaan. Dengan pendidikan yang tepat, remaja dapat tumbuh menjadi generasi yang lebih kuat, lebih bijaksana, dan lebih siap menghadapi tantangan zaman tanpa terjebak dalam paham radikal yang menghancurkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun