Mohon tunggu...
Novriandi PutraTelaumbanua
Novriandi PutraTelaumbanua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Kristen Indonesia

Seorang mahasiswa prodi Ilmu Politik yang suka musik, game dan film

Selanjutnya

Tutup

Politik

Masyarakat dan Pemerintah dalam Mendorong Perubahan Birokrasi dan Inovasi di Era Digital

30 Oktober 2023   03:24 Diperbarui: 30 Oktober 2023   06:19 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perubahan birokrasi dan inovasi merupakan dua aspek penting dalam pembangunan suatu negara. Di era digital saat ini, tantangan dan peluang yang dihadapi oleh masyarakat dan pemerintah dalam mendorong perubahan birokrasi dan inovasi semakin kompleks. Tulisan ini akan membahas peran masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi tantangan tersebut, dengan fokus pada situasi di Indonesia. Data dan informasi yang valid akan digunakan untuk mendukung argumen yang disajikan.

Peran masyarakat dalam mendorong perubahan birokrasi dan inovasi sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Masyarakat yang terlibat aktif dalam penggunaan teknologi, memiliki literasi digital yang baik, dan terlibat dalam pengawasan dan kontrol, dapat mempercepat proses perubahan birokrasi dan inovasi.

Partisipasi aktif dalam penggunaan teknologi memungkinkan masyarakat untuk mempercepat akses pelayanan publik dan berpartisipasi dalam proses perubahan birokrasi. Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2021, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 196,7 juta jiwa atau sekitar 71,7% dari total populasi.

 Dalam era digital saat ini, teknologi menjadi salah satu alat yang efektif dalam mempercepat proses pelayanan publik. Masyarakat yang terhubung dengan internet dapat memanfaatkan teknologi untuk mengakses informasi dan layanan publik dengan lebih mudah dan cepat. Selain itu, masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam proses perubahan birokrasi dengan memberikan masukan dan saran melalui media sosial atau platform online lainnya.

Pemberdayaan melalui literasi digital juga sangat penting dalam mendorong perubahan birokrasi dan inovasi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020, tingkat melek huruf di Indonesia mencapai 95,62%. Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dapat bekerja sama dalam meningkatkan literasi digital, sehingga masyarakat dapat memahami dan memanfaatkan teknologi dengan baik.

Masyarakat yang memiliki literasi digital yang baik dapat memahami dan memanfaatkan teknologi dengan baik. Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dapat bekerja sama dalam meningkatkan literasi digital, sehingga masyarakat dapat memahami dan memanfaatkan teknologi dengan baik. Dalam hal ini, pemerintah dapat memberikan pelatihan dan pendidikan tentang penggunaan teknologi dan inovasi kepada masyarakat.

Keterlibatan dalam pengawasan dan kontrol juga merupakan peran penting masyarakat dalam mendorong perubahan birokrasi dan inovasi. Masyarakat dapat berperan sebagai "pengawas" dalam proses perubahan birokrasi dan inovasi. Misalnya, melalui partisipasi dalam program pengaduan online, masyarakat dapat melaporkan masalah yang terjadi dalam pelayanan publik dan memastikan tindakan yang diambil oleh pemerintah. Dengan demikian, masyarakat dapat memastikan bahwa perubahan birokrasi dan inovasi yang dilakukan oleh pemerintah benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.

Peran pemerintah dalam mendorong perubahan birokrasi dan inovasi sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Pemerintah memiliki peran strategis dalam menciptakan regulasi yang mendukung inovasi, mengalokasikan anggaran untuk membangun infrastruktur teknologi, dan melakukan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.

Pembentukan kebijakan yang mendukung inovasi menjadi peran penting pemerintah dalam mendorong perubahan birokrasi dan inovasi. Pemerintah dapat menciptakan regulasi yang memfasilitasi pengembangan teknologi dan inovasi. Contohnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meluncurkan berbagai kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Kebijakan-kebijakan tersebut mencakup pengembangan infrastruktur teknologi, pemberian insentif bagi pelaku industri teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia.

Investasi dalam infrastruktur teknologi juga menjadi peran penting pemerintah dalam mendorong perubahan birokrasi dan inovasi. Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang cukup untuk membangun infrastruktur teknologi yang memadai. Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, pada tahun 2021, pemerintah mengalokasikan sekitar 1,2% dari total anggaran untuk sektor teknologi informasi dan komunikasi. Dengan adanya infrastruktur teknologi yang memadai, masyarakat dapat memanfaatkan teknologi dengan lebih baik dan cepat.

Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia juga menjadi peran penting pemerintah dalam mendorong perubahan birokrasi dan inovasi. Pemerintah dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menghadapi perubahan teknologi. Misalnya, melalui program pelatihan digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, masyarakat dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam menghadapi perubahan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun