PELAIHARI, INFO_PAS -- Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan, Mulyadi, melakukan kunjungan kerja perdananya ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pelaihari pada Rabu (29/1). Kunjungan ini juga menjadi momentum panen perdana cabai di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Rutan Pelaihari, yang merupakan bagian dari program kemandirian warga binaan. Â
Setibanya di Rutan Pelaihari, Mulyadi beserta rombongan disambut langsung oleh Kepala Rutan Kelas IIB Pelaihari, Fani Andika, beserta jajaran pejabat struktural dan staf. Ia kemudian melakukan peninjauan berbagai fasilitas rutan, mulai dari area pelayanan publik, ruang kunjungan, hingga blok hunian warga binaan. Dalam kesempatan tersebut, ia juga meninjau layanan kesehatan di Klinik Pratama, fasilitas komunikasi Wartelsuspas, serta dapur rutan untuk memastikan standar kebersihan dan kualitas makanan yang disajikan. Â
Puncak kegiatan ditandai dengan panen perdana cabai di lahan perkebunan SAE Rutan Pelaihari. Mulyadi mengawali panen dengan memetik cabai merah menggunakan gunting, didampingi Kepala Rutan, Fani Andika. Ia mengapresiasi keberhasilan Rutan Pelaihari dalam menyelenggarakan program kemandirian yang selaras dengan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Â
"Kami sangat mengapresiasi keberhasilan program kemandirian Rutan Pelaihari, khususnya dalam bidang perkebunan dengan panen cabai yang hari ini kita lakukan. Program ini selaras dengan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yakni mendukung ketahanan pangan nasional dengan memberdayakan warga binaan," ujar Mulyadi. Â
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hasil panen ini tidak hanya menjadi bentuk pembinaan, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mewujudkan kemandirian warga binaan. "Cabai hasil perkebunan SAE Rutan Pelaihari ini nantinya dijual kepada masyarakat. Keuntungan dari penjualan ini selain menjadi tambahan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), juga menjadi sumber pendapatan warga binaan dalam bentuk tabungan yang akan diberikan saat mereka bebas nanti," tambahnya. Â
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIB Pelaihari, Fani Andika, mengungkapkan rasa bangganya terhadap kesuksesan program kemandirian ini. "Kami cukup bangga dengan hasil panen cabai program kemandirian warga binaan. Ini menjadi bukti bahwa ilmu yang kami berikan selama pembinaan membuahkan hasil. Mereka serius belajar dan semoga pengalaman ini bermanfaat saat mereka kembali ke masyarakat," ungkapnya. Â
Melalui program pembinaan kemandirian seperti ini, diharapkan warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga memperoleh keterampilan yang dapat membantu mereka beradaptasi kembali di masyarakat. Rutan Pelaihari terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pembinaan yang produktif, sehingga setiap warga binaan memiliki kesempatan yang lebih baik setelah bebas nanti.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI