Mohon tunggu...
Novrita Financial Planner
Novrita Financial Planner Mohon Tunggu... Lainnya - Finance Director at PT Kelsey Indonesia

Perempuan biasa yang profesi utama nya adalah sebagai ibu rumahtangga dengan seorang putri yang sudah beranjak dewasa. Sekaligus juga sebagai INDEPENDENT FINANCIAL PLANNER....\r\nSuka menulis dan berharap apa yang sudah di-share bisa bermanfaat bagi orang lain.\r\n \r\n\r\nNovrita Savitri, SSi, MM, CFP...... find me at my FB : Novri Cfp or follow my twitter @Novri_ta\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hai Mahasiswa.... Aksi Demonstrasi nya Jangan Anarkis dong

29 Maret 2012   01:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:20 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Aksi demo menentang kenaikan harga BBM non subsidi sedang marak hari-hri ini. Mahasiswa berusaha menyuarakan aspirasi rakyat. Dengan segala cara mereka ingin agar suaranya didengar dan diperhatikan oleh penguasa (???) negara ini . Suara Rakyat menginginkan agar harga BBM tidak naik, karena kenaikan harga ini akan memicu kenaikan harga di semua sektor... artinya inflasi bakal naik. Tapi meski harga BBM belum naik pun, harga barang-barang di pasaran sudah melejit. Bahkan ada aksi penimbunan BBM oleh oknum yang tidak bermoral demi meraih keuntungan diri sendiri(egois banget yaah...).

Aksi mahasiswa menyuarakan aspirasi rakyat memang patut didukung. Mahasiswa adalah generasi muda bangsa ini yang berpendidikan dan mampu berpikir intelek. Nantinya mahasiswa ini yang bakal menjadi pemimpin yang akan membaw Indonesia menjadi negeri yang makmur dan sejahtera seperti cita-cita awal para pendiri negeri ini. Untuk itu begitu besar harapan kita terhadap mahasiswa – ‘Maha’ = sesuatu yang di atas ‘super’ dari ‘siswa’ = kaum yang menuntut ilmu, yang berpendidikan.

Hanya sayangnya.... dan sangat disayangkan juga oleh sebagian besar masyarakat, bahwa aksi demonstrasi yang berlangsung sekarang-sekarang ini cenderung anarkis. Ada aksi pembakaran ban di tengah jalan, pemblokiran jalan, perusakan/pembakaran bangunan, penyerangan dengan bom molotov dan lain sebagainya....Tidak jarang aksi demo malah tidak menimbulkan simpati masyarakat, karena malah membuat kemacetan atau melumpuhkan aktivitas ekonomi. Rakyat yang sudah berat menghadapi kemacetan selama ini, jika ada demo harus berjuang lebih keras lagi menembus kemacetan yang lebih parah akibat adanya pemblokiran jalan oleh aksi demonstrasi. Pembakaran ban kadang malah tidak jelas apa maksudnya.... bahkanpresiden Megawati dulu pernah berkomentar lucu “wong marah sama presiden kok ban yang dibakar”.... Betul sih, cara-cara seperti itu untuk menarik perhatian kepada para Pejabat atau Pengelola negeri ini agar suara rakyat didengar, karena memang seringkali aspirasi rakyat hanya ditampung ... terus ditampung, tanpa tahu kapan akan diperhatikan dan dijadikan pertimbangan dalam menentukan keputusan demi kesejahteraan rakyat.

Saya sangat menyesalkan kenapa mahasiswa bertindak anarkis dan jujur saja terkesan bukan dilakukan oleh kaum yang berpendidikan tinggi yang punya nalar dan moral tinggi.

Maaf sekali jika saya punya kesan seperti itu, dan memang itu juga pendapat dari beberapa orang yang saya dengar. Saya sering ngobrol dengan banyak kalangan tentang berbagai hal, salah satu nya ya masalah demonstrasi menentang kenaikan harga BBM.Kadang pas di SPBU, kadang dengan pedagang di pasar tradisional, atau dengan tukang baso, dengan teman-teman seprofesi, dengan teman-teman media, atau juga dengan para pensiunan dan banyak lagi. Rata-rata mereka memang menentang kebijakan pemerintah saat ini yang kadang tidak berpihak kepada rakyat. Tapi mereka juga sangat menyesalkan aksi yang anarkis dan brutal.

Kadang melihat di televisi bagaimana aksi mahasiswa merusak fasilitas umum, atau menduduki SPBU atau merusak mobil.... Bukannya itu malah memperburuk citra mahasiswa itu sendiri. Dari pendapat masyarakat yang ditayangkan di televisi, tidak jarang mereka juga tidak suka dan tidak bersimpati dengan aksi mahasiswa yang demikian itu. Sedih sekali bahwa kekerasan kok sepertinya malah sudah membudaya. Padahal bangsa kita ini terkenal ramah, santun dan berbudaya tinggi.

Kemarin sempat saya kebetulan menonton wawancara di TVOne dimana menampilkan salah satu wakil mahasiswa yang demo dan wakil buruh, serta pihak POLRI. Sangat sangat disayangkan bahwa jawaban dari sang mahasiswa yang ketika dikejar pertanyaan kenapa mereka melakukan tindakan yang tidak terpuji, malah sepertinya mereka tetap merasa benar meski sudah melakukan hal yang salah. Apa pun alasannya untuk melakukan sesuatu yang salah, sebaiknya mereka lebih menahan diri. Emosi masih tampak ketika mencoba ‘ngeles’ dari pertanyaan kenapa harus ada bom molotov pada aksi demo, malah membuat si mahasiswa kelihatan mau benar sendiri. Jika memang aparat bertindak kasar, brutal, anarkis terhadap para pendemo... ya jangan ditiru.’ Ejeklah’ cara-cara yang anarkis dengan aksi yang lebih simpatik yang bisa menarik perhatian publik. Ciptakan cara-cara demonstrasi yang unik yang menarik perhatian publik yang menarik simpati dunia dengan kreatifitas kalian. Dengan pengerahan masa yang demikian besar tanpa harus bertindak kasar, itu saja sudah membuat keder Pemerintah kok.....

Saya sangat mendukung aksi mahasiswa untuk berdemo dan menyuarakan apa yang jadi keinginan kita semua, rakyat Indonesia. Hanya saja bertindaklah yang mencerminkan intelektualitasmu, bertindaklah bahwa kalian adalah Kaum bermoral yang memang jadi tumpuan bangsa ini....

Jika para mahasiswa yang berdemo sudah tidak melakukan perusakan atau tindakan anarkis, maka akan tampak lebih jelas jika aparat bertindak brutal....Kalau mahasiswa masih melakukan hal yang tidak terpuji saat demo, maka ketika aparat bertindak overacting, bisa jadi itu untuk alasan pembenaran tindakan aparat. Nah, siapa tuh yang rugi .... Jangan biarkan sedikitpun aparat mempunyai alasan untuk tindakan represif mereka atas demo mahasiswa.

Saya berharap bahwa mahasiswa selalu masih terkendali dalam melakukan setiap aksinya.

Jangan rugikan masyarakat luas atas dampak aksi demo mahasiswa...

----Saya yang sekedar menyuarakan suara rakyat---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun