Pada kesempatan kali ini, SMA Negeri 2 Ponorogo menjadi salah satu lokasi tempat saya melaksanakan Program Asistensi Mengajar yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang Tahun 2024. Sekolah ini berlokasi di tengah kota, memiliki akses jalan yang mudah dijangkau dengan medan jalan yang bagus, sekolah ini beralamat di Jl. Pacar No. 24, Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Pengalaman mengajar di SMA Negeri 2 Ponorogo adalah salah satu pengalaman yang sangan berharga dan tidak akan pernah saya lupakan karena banyak suka duka didalamnya. Selama masa Program Asistensi Mengajar, saya merasakan berbagai momen, ada saatnya merasakan momen yang seru dan bahagia, ada kalanya berada di momen yang menguras banyak energi, namun dari momen-momen tersebut banyak sekali pelajaran hidup yang saya peroleh.
Pengalaman Mengajar
Selama periode Program Asistensi Mengajar ini, saya berkesempatan untuk membantu guru Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila, khususnya kelas X-7, X-10, Dan X-11. Saya terlibat dalam berbagai tahapan pembelajarn mulai dari perncanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, hingga evaluasi pembelajaran. Dari segala tahap pembelajaran tersebut, semuanya berjalan dengan lancar berkat kerjasama yang baik dengan Guru Pamomg. Saya dibimbing oleh guru pamong untuk mengelola kelas agar tetap kondusif, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dan memotivasi siswa untuk aktif berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan pembelajaran. Pengalaman ini membantu saya untuk memahami pentingnya fleksibilitas dan kreativitas dalam mengajar. Selain itu nasihat dan bimbingan dari guru pamong menjadi bekal penting bagi saya untuk terus berkembang saat nanti menjadi tenaga pendidik.
Mengajar di kelas selalu memberikan pengalaman yang penuh warna. Interaksi dengan siswa yang antusias dengan beragam karakternya menjadi salah satu hal yang paling saya nikmati, ada kalanya saya harus berpikir cepat untuk menjawab pertanyaan yang kritis dari siswa dan di lain waktu saya juga harus berusaha keras menjaga perhatian siswa agar tetap fokus pada materi yang sedang saya sampaikan. Meskipun terkadang menjadi hal yang menantang, namun setiap pertemuan dengan siswa di kelas menjadi waktu yang sangat saya nantikan setiap hari, apalagi saat melihat siswa memahami materi yang sedang saya ajarkan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa selama masa Program Asistensi Mengajar, ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Mulai dari rasa gugup saat pertama kali mengajar, menghadapi siswa yang sulit diatur, hingga menyusun materi pembelajaran yang tepat disetiap harinya. Namun, semua itu terbayar dengan momen-momen kebahagiaan, seperti melihat siswa tertawa bersama, melihat siswa yang excited saat akan diajar, mendapatkan ucapan terimakasih dari mereka. Semua momen yang saya alami justru menjadi pembelajaran berharga yang memperkaya ilmu dan pengalaman saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H