Di dalam kehidupan bermasyarakat pastinya tidak akan lepas dengan adanya sosial keagamaan. Apabila penduduk daerah setempat memeluk agama dengan damai maka akan tercipta suasana yang harmonis begitu juga sebaliknya, maka betapa pentingnya peran toleransi dalam sosial keagamaan masyarakat.
Toleransi dalam beragama memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan keharmonisan suatu daerah seperti halnya yang tercipta di tetangga sebelah desaku yakni Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan yang lebih dikenal dengan sebutan Desa Pancasila.Â
Desa yang memiliki 3 agama ini sangat menerapkan nilai bhineka tunggal ika. Desa tersebut tetap harmonis meskipun dalam praktek ibadahnya berbeda dan mereka juga sangat membaur antara yang satu dengan yang lain. Jika sudah berkumpul dan bersatu tidak dapat diketahui apa identitas agama masing-masing. Bahkan letak tempat ibadahnya saling berdekatan hanya dibelah oleh jalan.Presentase penduduk yang kurang lebih sebanyak 2000 orang terbagi dalam berbagai agama, 70% pemeluk agama Islam 20% pemeluk agama Kristen dan 10% pemeluk agama Hindu.
Dan yang perlu diamati bagaimana kehidupan sosial agama mereka antara agama Islam, Kristen dan Budha agar tetap tercipta kerukunan yang abadi?
Kuncinya hanya satu yakni toleransi diantara perbedaan yang ada. Desa balun Kecamatan Turi ini bisa dijadikan sebagai panutan oleh penduduk masyarakat Indonesia, bagaimana tidak hidup rukun jika toleransi yang dimiliki masing-masing individu sangat tinggi. Bahkan dalam perayaan masing-masing agama, mereka saling tolong menolong dan bahu membahu untuk merayakan hari besarnya.
Pada saat umat islam memiliki hajatan seperti tahlilan, tasyakuran dan sebagainnya meraka (umat islam) juga turut mengundang tetangga sebelah meskipun berbeda agama, dan juga oleh warga yang non islam mereka tetap menghadiri dan menghargai undangan tersebut.
Bahkan pada saat hari raya (hari raya idul adha misalnya) warga non muslim juga ikut serta dalam membersihkan daging kurban yang kemudian dibagikan kepada warga setempat (proses penyembelihan tetap dilakukan oleh orang islam). Dan juga sebaliknya jika umat Kristen dan hindu merayakan hari besarnya maka warga islam setempat juga ikut mensukseskan acaranya.
Dalam satu rumah terdapat tiga pemeluk agama sekaligus sudah menjadi pandangan biasa bagi warga setempat. Karena memang toleransi dalam beragama itu sangat penting apalagi pada era seperti sekarang ini.
sekian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H